RAKYATKU.COM, GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa berencana merevitalisasi Stadion Kalegowa yang mulai tampak usang. Jika tak ada halangan, pembenahan stadion kebanggaan warga Gowa ini akan dilakukan tahun ini.
"Dan tahun ini juga, Pemkan Gowa akan merevitalisasi stadion Kalegowa yang insya Allah akan kita targetkan akan selesai tahun ini juga. Sehingga pada saat pelaksanaan turnamen sepak bola Bupati Cup 2020 bisa dilaksanakan di lapangan Syekh Yusuf atau di stadion Kalegowa yang jauh lebih representetif lagi," ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Senin (18/3/2019).
Terpisah, salah seorang penjaga Stadion Kalegowa, Haerul Abbas mengatakan, stadion ini membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Biasanya jika akan diadakan suatu pertandingan di sini, kami hanya melakukan pengecatan saja. Selain itu stadion ini juga biasa dijadikan tempat berpacaran, ada juga pernah orang gila yang melakukan pengrusakan, hingga transaksi barang haram disini," kata dia.
Dirinya berharap, tahun ini stadion Kalegowa segera dapat dibenahi agar kembali menjadi lokasi tempat bermain sepak bola favorit masyarakat Gowa maupun dari luar Gowa.
Dari pantauan Rakyatku.com, kondisi bangunan tersebut nampak telah dipenuhi lumut berwarna hitam dan rumput liar telah hampir memenuhi lahan parkir stadion tersebut. Saat Rakyatku.com mencoba memasuki pintu masuk stadion Kalegowa, terlihat jelas lantai telah berlobang dan nampak kusam. Plafon yang berada dekat pintu masuk tersebut sudah ada yang berlobang.
Selain itu, juga terdapat beberapa ruangan tanpa lampu yang sudah dipenuhi dengan sampah.
Selain itu, dinding di dalam WC stadion tersebut sudah tak terawat ditambah aroma yang sangat tidak sedap dihirup ditambah dengan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi coret tembok (vandalisme) di setiap sudut tembok stadion tersebut.
Tribun sebelah kiri sudah ada bagian atap yang telah rubuh dan butuh perbaikan serta kondisi tiang yang telah kusam butuh pengecatan.
Untuk lapangan sepak bola, tekstur tanah tersebut terlihat ada bagian yang tergenang air bekas hujan, salah satu kondisi gawang yang mulai berkarat dan sehingga tidak sanggup untuk berdiri normal. Lapangan tersebut juga mulai dimanfaatkan warga sekitar untuk memberi makan hewan ternaknya.
