RAKYATKU.COM -- Balapan itu 'hobi mahal' dan bahkan jadi lebih butuh banyak biaya kalau urusannya sudah level pabrikan. Toyota Astra Motor (TAM) mengungkap biaya pengembangan satu mobil agar siap adu kebut di ajang balapan tingkat nasional setidaknya menghabiskan dana Rp1 miliar.
Seperti yang dilansir CNN Indonesia, TAM tidak cuma jualan di Indonesia, mereka juga punya Toyota Team Indonesia (TTI) yang jadi 'laboratorium' pengembangan mobil-mobil balap seperti Yaris dan Agya untuk sirkuit aspal dan Fortuner buat ladang offroad. TTI sebenarnya juga memiliki FT86 versi balap, namun sampai sekarang belum masuk arena kompetisi.
Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan perusahaan sudah mendukung kegiatan balap Toyota di Indonesia sejak TTI lahir pada akhir 1980-an. Sedangkan kiprah Toyota dalam balap global disebut telah dimulai pada 1970-an.
Soerjopranoto bilang dukungan buat TTI cukup menguras kantong, namun sumber dananya bukan tunggal dari TAM. Dia mengatakan 80 persen biaya ditanggung anak perusahaan Toyota, Toyota Racing Development (TRD) yang bermarkas di Jepang.
Selain biaya, segala kesiapan teknis mobil-mobil TTI disokong komponen balap dari TRD.
TAM dijelaskan turut terlibat dalam pengembangan mobil kompetisi TTI. Sementara itu TAM juga mengakui aktivitas TTI jadi salah satu cara untuk mengampanyekan produk mereka.
"Jadi ya untuk modifikasi itu segala macem nambah power, ya bisa di atas Rp1 miliar," kata Soerjopranoto di Jakarta Selatan, seperti yang dilansir CNN Indonesia.
"Produk kami memiliki durabilitas tinggi dan performa yang sangat memadai di dunia balap sehingga sangat kompetitif. Terbukti melalui TTI, Toyota Yaris memperoleh juara 2017 dan 2018," ucap Soerjopranoto lagi.
Direktur TTI, Memet Djumhana mengatakan untuk musim 2019 pihaknya telah melakukan penyegaran dari sisi pembalap.
Ada nama baru yang mengisi squad TTI, di antaranya Sabrina Sameh dan Herdiko Setya Putra untuk kejuaraan balap Gymkhana. Selain itu TTI juga merekrut mantan pebalap Formula 1 Rio Haryanto sebagai penasihat.
"Masuknya Sabrina Sameh dan Herdiko, saya berharap mereka bisa dengan cepat beradaptasi dengan tim. Semangat dan kerja keras yang tinggi dari kedua pebalap itu saya yakin bisa memberi kekuatan penuh pada musim 2019," kata Memet.