RAKYATKU.COM --- Popularitas iPhone di China diprediksi akan terus meredup. Pasalnya makin sedikit masyarakat yang mencari informasi terkait iPhone di mesin pencarian China, Baidu.
Longbow Research seperti yang dilansir CNN Indonesia mengungkap jumlah pencarian iPhone di Baidu turun 48 persen pada Februari 2019. Pada Januari lalu, jumlah pencarian juga turun 50 persen.
Longbow menjelaskan penurunan ini telah terjadi lima kali berturut-turut. Bahkan ketika harga iPhone dipangkas, ketenarannya justru semakin menurun.
"Beberapa pemangkasan harga iPhone tidak menghentikan tren pencarian di China, justru penurunan berlanjut sementara penjualan dari pemasok pada Februari memburuk," kata analis Longbow Shawn Harrison.
Longbow meyakini tren pencarian iPhone di Baidu merupakan indikasi dari jumlah permintaan ponsel premium tersebut di China.
Longbow mengatakan tren pencarian memiliki korelasi 74 persen dengan perubahan penjualan Apple per tahun selama empat tahun terakhir. Pencarian juga memiliki korelasi 82 persen dengan pengiriman iPhone ke China.
Penjualan produk besutan Apple tersebut di China menurun 5 persen dari tahun ke tahun pada Februari dan lebih dari 30 persen dari Januari.
"Kami tetap netral karena tanpa akselerasi permintaan iPhone di cakrawala, kami saat ini tidak melihat katalis dalam waktu dekat untuk mendorong kenaikan signifikan Earning Per Share," kata Harrison seperti dilansir dari CNBC.
Apple pada 25 Maret akan mengumumkan layanan streaming TV dan layanan berita berlangganan. Saham pembuat iPhone ini telah naik lebih dari 13 persen pada 2019.