Sabtu, 16 Maret 2019 13:38

Janji Liburkan Sekolah dan Kampus Selama Ramadan, Sandiaga Uno Teringat Masa Kecil

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berjanji meliburkan sekolah dan kampus selama Ramadan. Seperti apa konsepnya?

RAKYATKU.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berjanji meliburkan sekolah dan kampus selama Ramadan. Seperti apa konsepnya?

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kebijakan untuk meliburkan sekolah dan kampus pada bulan Ramadan dilakukan jika kandidatnya memenangkan Pilpres 2019. 

Kebijakan libur sekolah dan kampus di bulan Ramadan, kata dia, pernah diterapkan pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Pada saat itu, anak sekolah diliburkan selama satu bulan penuh setiap kali Ramadan tiba. 

Menurut Dahnil, kebijakan ini bakal dilakukan kembali agar anak-anak sekolah bisa fokus belajar tentang agama Islam di bulan suci. Libur sekolah, kata dia, juga akan menghadirkan manfaat lain. "Mengembangkan nilai-nilai toleransi pada bulan Ramadan," katanya. 

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku terinspirasi pengalaman masa kecilnya. Saat masih bersekolah di Al Azhar, dia pernah merasakan libur sebulan penuh selama Ramadan hingga Lebaran Idulfitri.

Sandi mengatakan, libur selama puasa bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan pesantren kilat. Dia juga menilai para siswa bisa dapat lebih dekat dengan keluarga untuk mengimbangi pengaruh teknologi informasi.

"Tentunya ini merupakan satu terobosan agar satu bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga, menghabiskan waktu bersama keluarga, membangun kedekatan keluarga dalam era informasi teknologi yang begitu intensitasnya tinggi," ujarnya.

Mantan ketua umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menambahkan, kesempatan libur Ramadan ini untuk mendekatkan mereka dengan keluarga, membangun karakter yang kuat, karakter yang berakhlakul karimah.