RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sebanyak 987.942 lembar surat suara DPR RI yang akan digunakan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Makassar telah disortir dan dilipat.
Dengan mengerahkan tenaga 600 orang, proses sortir dan lipat surat suara DPR RI ini rampung lebih cepat dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, yakni seminggu sejak dimulai pada Kamis (7/3/2019) lalu.
"Kalau surat suara (untuk DPR RI) sudah kita sortir dan lipat. Itu sudah selesai dan kita kerja tidak cukup seminggu. Karena kita punya tenaga sortir sampai 600 orang, dan ternyata cepat," kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Makassar, Gunawan Mashar, saat ditemui Rakyatku.com di Hotel Harper, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (15/3/2019).
Meski sudah disortir, kata Gunawan, pihaknya tetap mengecek kembali setiap surat suara untuk antisipasi jika ada kelalaian. Hal tersebut dilakukan sambil menunggu kedatangan surat suara untuk tingkat pemilihan lainnya.
"Untuk surat suara yang kita sudah sortir (DPR RI) in, itu kita periksa satu-satu per sampel lagi, mengantisipasi takutnya lalai kemarin. Sambil dalam waktu satu dua hari ini kita tunggu surat suara berikutnya. Saya dengar dan kemungkinan itu surat suara untuk DPRD provinsi dan kabupaten/kota," bebernya.
Gunawan mengaku terdapat sekitar 800 sampai seribuan lembar surat suara DPR RI yang ditemukan rusak. Ada yang terkena percikan tinta, ada yang tembus, serta ada warna pada gambar partai yang meluber.
"Jumlahnya belum ada akumulasi persisnya. Tapi kalau saya perkirakan itu jumlahnya 800 sampai seribuan lebih. Kerusakannya rata-rata disebabkan karena percikan tinta, tembus, kemudian ada juga yang warna pada gambar partai meluber, ada juga yang robek. Akumulasinya akan kita sampaikan ke provinsi lalu ke KPU RI," katanya.
"Surat suara yang rusak ini akan kita musnahkan sebelum hari H (pemungutan suara). Soal penggantiannya itu tergantung kesediaan surat suara. Kalau misalnya ada surat suara yang rusak tapi ternyata sudah cukup itu tidak perlu diganti. Tapi kalau mengurangi jumlah yang terpakai, maka itu harus kita ganti," pungkas Gunawan.
Sekadar diketahui, proses sortir dan pelipatan surat suara untuk KPU Makassar dipusatkan di sebuah gudang besar di Jalan Waduk Bittoa, Borong, Kecamatan Manggala, Makassar.