Rabu, 13 Maret 2019 20:04

Siapa Aktor di Balik Mobil Goyang di Kantor Bupati Jeneponto?

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wanita yang disebut dalam mobil bergoyang saat diamankan di halaman Kantor Bupati Jeneponto, Selasa (12/3/2019).
Wanita yang disebut dalam mobil bergoyang saat diamankan di halaman Kantor Bupati Jeneponto, Selasa (12/3/2019).

Sosok yang berada dalam mobil bergoyang di halaman Kantor Bupati Jeneponto, masih menjadi teka-teki.

RAKYATKU.COM - Sosok yang berada dalam mobil bergoyang di halaman Kantor Bupati Jeneponto, masih menjadi teka-teki.

Pada Selasa (12/3/2019) kemarin, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dihebohkan dengan mobil bergoyang. 

Pasangan tersebut dikabarkan perempuan inisial D, yang merupakan guru di salah satu sekolah di Kecamatan Turatea, Jeneponto.

Sementara pasangan pria inisial HS, merupakan PNS di Dinas Pendidikan Jeneponto. 

Menurut Kepala Badan Kesbangpol Jeneponto, Bossongan, pria HS dan D kabur menggunakan mobil berwarna biru. Padahal, sebelumnya keduanya sempat diinterogasi di atas mobil.

"Wajah perempuan itu sempat pucat saat ditanya. Setelah banyak orang datang, larimi HS, sama-sama itu perempuan," kata Bossongan.

Namun beberapa menit setelah insiden mobil bergoyang, lanjut Bossongan, wanita berhijab tersebut kembali ke halaman kantor Bupati Jeneponto untuk mengambil mobilnya, Agya warna putih.

Saat akan membawa mobilnya, wanita tersebut langsung diamankan untuk dimintai keterangan. Namun saat diperiksa, D mengaku bukan dirinya yang berada di dalam mobil bergoyang itu. Dia kemudian dipulangkan.

"Setelah kejadian, wanita itu datang. Namun setelah datang, dia mengaku tidak ada di atas mobil (bergoyang)," bebernya.

Sementara itu, pria HS yang ada di dalam mobil itu juga membantah melakukan perbuatan tak pantas itu. 

HS mengatakan, mulanya anggota Satpol PP datang mengetok pintu mobilnya. Ia kemudian membuka kaca mobil.

"Saya jawab kenapaki. Dan oknum Satpol PP itu juga bertanya ada perempuan di atas. saya bilang iya kenapa," tutur HS.

Saat ditanya siapa perempuan yang sempat diamankan Satpol PP. HS mengaku mengela wanita D.

"Saya tidak tahu perempuan itu, siapa karena sama-samaka pergi. Tapi ada lagi perempuan yang diambil di belakang. Perempuan diamankan Satpol PP bukan itu. Jadi perempuan itu saya tidak tahu," katanya.

HS mengaku meninggalkan halaman kantor Bupati Jeneponto, karena perintah oknum Satpol PP yang ada di sana. 

"Jadi saya pulang, yang jelasnya perempuan yang diambil Satpol PP itu, saya tidak tahu. Perempuan siapa? Karena perempuan yang bersama pergi ambil motor di kantorku. Terus yang diambil ini bukan dia, salah ambil ki. Ini kucari siapa yang melapor ke Satpol PP yang bilang ada mobil bergoyang," ujarnya.

"Begitu saya tinggalkan kantor disana banyaknya orang, yang diambil itu saya tidak kenal karena saya tidak sama-sama memang, yang saya kenal diatas mobil ada 4 orang. 2 di belakang 1 di depan dengan HS. Jadi yang saya bawa itu, atas nama N," cerita HS melanjutkan.

"Dimintaika keterangan di kantor Satpol PP. Jadi ceritanya begini, dia bilang datang ki di sana. Sampai di sana dia bilang eh Salah orangki. Dia juga bilang nanti saya sampaikan orang-orang di BKD bahwa saya salah orang," tukasnya.