RAKYATKU.COM, PAREPARE - Mendengar nama tawas, pikiran anda akan tertuju pada sebuah benda berwarna putih bening yang digunakan sebagai penangkal bau badan di daerah ketiak.
Dua hari terakhir, benda ini ramai dibicarakan dan menjadi trending topic. Penyebabnya tidak lain terkait peristiwa penangkapan terhadap dua orang di Uluale, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidrap, Senin (11/3/2019) kemarin.
Keduanya tertangkap tangan menyimpan benda mencurigakan mirip narkotika jenis sabu-sabu oleh Polres Nunukan, Kalimantan Utara yang dibackup oleh Satnarkoba Polres Sidrap.
Dalam hitungan menit setelah penangkapan, beredar foto-foto Kaporles Sidrap, AKBP Budi Wahyono, Kasat Narkoba Polres Sidrap, AKP Badollahi serta beberapa personel polisi memegang bungkusan berwarna coklat yang dilakban.
Benda itu ditemukan dalam ember cat bekas yang disimpan dalam tumpukan bawang dalam sebuah mobil.
Jika dilihat sekilas, batu tawas dan sabu memiliki penampakan yang sangat mirip. Ya, sama-sama berbentuk kristal bening dengan warna putih dominan.
Lalu bagaimana dengan harga kedua benda ini perkilogramnya. Dikutip dari beberapa situs jual beli online, batu tawas dihargai Rp10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk harga narkoba jenis sabu sangat fantastis.
“Bisa sampai Rp1,2 miliar perkilogramnya," kata Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi, belum lama ini.