RAKYATKU.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku telah bertemu langsung Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad untuk membebaskan Siti Aisyah. Hari ini, Mahathir membantah dan mengaku tidak tahu.
Sebelumnya, Yasonna Laoly mengaku menemui langsung Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Peguam Negara atau Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Agustus 2018, Yasonna menjelaskan kepada Mahathir beberapa alasan yang menunjukkan Siti Aisyah hanya jadi korban rencana pembunuhan Kim Jong-nam.
"Saya juga sudah bertemu PM Mahatir ketemu Jaksa Agung (Malaysia) juga. Dalam surat kami, kami minta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan beliau dengan tiga alasan, Siti Aisyah melakukan untuk kepentingan reality show, kedua Siti Aisyah dikelabui, ketiga dia sama sekali tak dapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya," kata Yasonna di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Siti Aisyah akhirnya dinyatakan bebas. Jaksa mencabut dakwaan tanpa menyebutkan alasannya. Hakim pun menjatuhkan vonis bebas.
Siti Aisyah dan wanita Vietnam Doan Thi Huong ditangkap pada Februari 2017 atas pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dituduh mengusapkan cairan kimia VX yang membunuh Kim Jong-nam.
Dalam pembelaannya, Siti Aisyah mengaku diperalat oleh pria-pria Korut, mengira tindakannya untuk acara prank televisi. Pengadilan juga tidak memiliki bukti cukup yang menunjukkan pembunuhan itu dilakukan dengan terencana oleh Siti Aisyah.
Hari ini, Selasa (12/3/2019), Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membuat pernyataan mengejutkan. Dia membantah pernah dilobi pemerintah Indonesia untuk membebaskan Siti Aisyah.
"Saya tak dapat maklumat (saya tidak tahu ada lobi, Red)," kata Mahathir dalam konferensi pers seperti dikutip dari The Star Online.
Mahathir mengatakan, pembebasan Siti Aisyah adalah keputusan yang diambil pengadilan. Proses pencabutan tuntutan yang dilakukan sehingga menyebabkan Siti Aisyah bebas juga dianggapnya sudah sesuai aturan.
"Ini keputusan yang diambil pengadilan. Dibicarakan dan tuntutan itu ditarik kembali. Jadi suatu proses yang mengikuti undang-undang. Ada hak bagi jaksa menarik kembali tuntutan, itu lah yang dilakukan," kata Mahathir.
Mengenai penyebab jaksa menarik kembali tuntutan yang dijatuhkan kepada Siti Aisyah, Mahathir juga tidak tahu. Dia hanya menyatakan, jaksa memang boleh menarik kembali tuntutannya.