RAKYATKU.COM - Menjelang pemilihan umum Israel di April nanti, ratusan poster-poster profan bermunculan di penjuru negeri. Poster itu menggambarkan politisi-politisi kelas atas negara itu memberikan jari tengah kepada para pemilih.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terlihat di banyak papan iklan yang provokatif itu. Dia berfoto bersama, tetapi para pemimpin oposisi tidak terhindar dari serangan itu, dikutip dari Russian Today, Selasa (12/3/2019).
Pemimpin Partai Buruh Avraham "Avi" Gabbay, pemimpin Biru dan Putih Benny Gantz dan Yair Lapid, sementara pemimpin Kanan Baru Ayelet Shaked dan Naftali Bennett juga melakukan hal yang sama.
"Kali ini, jangan memilih politisi yang akan memberi Anda imbalan," bunyi tulisan di poster-poster itu. Poster itu juga memainkan fakta bahwa kata-kata untuk "memilih" dan "menunjuk" adalah sama dalam bahasa Ibrani.
Poster-poster itu adalah karya partai Yashar yang baru, yang berjalan di atas sebuah platform yang mencakup memberikan warga kemampuan untuk memengaruhi pengambilan keputusan harian anggota parlemen melalui aplikasi smartphone.
Partai itu mendirikan 400 tanda di lokasi-lokasi penting di sekitar Israel. "Kampanye 'jari tengah' membuat gelombang di seluruh negeri," kata juru bicara Yashar kepada The Jerusalem Post. “Publik meresponsnya, karena kita semua tahu ini adalah kebenaran. Para politisi tidak peduli dengan kita .... Kebanyakan dari kita tidak memiliki siapa yang harus dipilih. ”
Namun poster-poster keterlaluan telah menerima beberapa pushback dari pemilih. Seorang warga Tel Aviv mengatakan kepada Ruptly bahwa ia menganggap aksi itu sangat tidak menyenangkan. “Itu negatif. Sama sekali tidak hormat. Itu membuat saya jijik, ”kata Haim.
Polling menunjukkan Yashar akan gagal membuat gelombang ketika polling dibuka pada 9 April.