Senin, 11 Maret 2019 10:12

Lama Dicari Tentara, Mantan Pimpinan Taliban Ternyata Tinggal di Dekat Pangkalan Militer

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lama Dicari Tentara, Mantan Pimpinan Taliban Ternyata Tinggal di Dekat Pangkalan Militer

Mantan pemimpin kelompok teroris Taliban tinggal dalam jarak bermil-mil dari pangkalan AS di Afghanistan selama puncak perang, sebuah buku baru mengklaim.

RAKYATKU.COM - Mantan pemimpin kelompok teroris Taliban tinggal dalam jarak bermil-mil dari pangkalan AS di Afghanistan selama puncak perang, sebuah buku baru mengklaim.

Wartawan asal Belanda, Bette Dam menuduh Mohammed Omar, yang dianggap sebagai kepala Taliban antara tahun 1994 dan 2013, telah tinggal dekat dengan pangkalan itu sementara tentara AS terus mencarinya, dikutip dari Express, Senin (11/3/2019).

Buku berjudul Searching for an Enemy itu, Dam mengatakan, Omar atau Mullah Omar bahkan tinggal di sebuah rumah yang digeledah oleh pasukan. Menurut buku itu, Omar bersembunyi di ruang rahasia yang gagal ditemukan pasukan AS selama serangan mereka.

Omar menjadi terkenal sebagai sekutu teroris Osama bin Laden yang terkenal.

Setelah serangan 11 September di New York, AS menempatkan harga $ 10 juta di kepala Omar untuk keterlibatannya.

Sejak 2006, Dam telah melaporkan dari Afghanistan dan buku baru itu membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk diselesaikan.

Jabbar Omari adalah salah satu tokoh kunci yang diwawancarai Dam selama penelitiannya.

Ketika Taliban memerintah Afghanistan, Omari adalah pemerintah provinsi sebelum menjadi pengawal Omar.

Omar meninggal karena TBC pada April 2013. Dia dikenal di seluruh dunia untuk penampilannya karena dia memiliki satu mata yang hilang.

Kematiannya ditutupi oleh para pejabat Taliban, yang mengkonfirmasi bahwa dia telah meninggal dunia dua tahun setelah dia meninggal. Omar digantikan oleh wakilnya Mullah Akhtar Mansour sebagai kepala Taliban.