Sabtu, 09 Maret 2019 19:36

Jelaskan Kartu Sakti di Palembang, Jokowi: Ini Ilmiah, Bukan Mengada-ada

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joko Widodo swafoto pada Millennials Road Safety Festival di sekitar Jembatan Ampera, Palembang, Sabtu (9/3/2019).
Joko Widodo swafoto pada Millennials Road Safety Festival di sekitar Jembatan Ampera, Palembang, Sabtu (9/3/2019).

Dianggap mustahil, Jokowi terus mensosialisasikan tiga kartu sakti yang akan diterapkan pada periode keduanya. Termasuk kartu pra-kerja untuk para pengangguran.

RAKYATKU.COM - Dianggap mustahil, Jokowi terus mensosialisasikan tiga kartu sakti yang akan diterapkan pada periode keduanya. Termasuk kartu pra-kerja untuk para pengangguran.

Menurut Jokowi, lulusan SMK/SMA atau perguruan tinggi akan diberikan pelatihan hingga insentif jika belum dapat pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Mereka didata dan diberikan kartu pra-kerja tersebut.

"Akan diberikan insentif honor yang kita batasi nantinya, bisa enam bulan atau satu tahun sebelum mendapatkan pekerjaan. Setuju nggak? Siapa yang pengin dapat kartu pra-kerja?" tanya Jokowi saat menghadiri deklarasi alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang Sport and Convention Center, Sabtu (9/3/2019).

Selain kartu pra-kerja, Jokowi juga menjelaskan dua kartu sakti lainnya, yakni KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah. 

"Kartu ini kita dapatkan bukan dari ide-ide, tetapi dari survei-survei dari penelitian, memang kehendak masyarakat itu tiga kartu ini. Jadi ini ilmiah, bukan mengada-ada," ujar Jokowi seperti dikutip dari Detikcom.

Jokowi mengaku memiliki keinginan mewujudkan SDM premium, salah satunya dengan KIP Kuliah.

"Pertama KIP Kuliah, ini akan memberikan jaminan anak-anak kita agar memiliki SDM yang premium, baik sekolah di dalam negeri, maupun sekolah di luar negeri," ujarnya.

Sementara kartu sembako murah ditujukan kepada ibu-ibu. "Ini biasanya yang senang ibu-ibu. Tapi yang kaya-kaya nggak boleh. Ini nantinya akan diberikan kepada ibu-ibu sehingga nantinya akan ada diskon tertentu yang nanti akan kita tentukan semurah-murahnya, baik untuk membeli gula, beras, dan lain-lain," urai Jokowi.