Minggu, 10 Maret 2019 03:00

Jangan Melakukan Seks di Tempat Kotor ini

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jangan Melakukan Seks di Tempat Kotor ini

Anda dan pasangan mungkin memiliki beberapa tempat impian untuk berhubungan seks. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua tempat bisa Anda jadikan saksi bisu keintiman Anda berdua. 

RAKYATKU.COM --- Anda dan pasangan mungkin memiliki beberapa tempat impian untuk berhubungan seks. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua tempat bisa Anda jadikan saksi bisu keintiman Anda berdua. 

Sangat penting untuk mempertimbangkan kebersihan serta keamanan tempat untuk melakukan seks. Berbagai risiko seperti terkena infeksi bakteri dan jamur hingga risiko infeksi dari hewan kecil seperti kutu bisa mengintai. Jadi apa saja tempat untuk melakukan seks yang harus dihindari? Simak daftarnya seperti yang dilansir hallosehat.com berikut ini.

1. Di dapur
Dapur sering digambarkan sebagai tempat untuk melakukan seks yang menggairahkan dan penuh keintiman. Pada kenyataannya, dapur adalah salah satu sarang kuman, bakteri, dan virus yang paling berbahaya di rumah Anda. Berbagai kuman dan virus tersebut bisa datang dari daging mentah, peralatan masak, sayur atau buah yang belum dicuci bersih, dan sumber lainnya.

Kuman dan virus bisa menempel pada permukaan meja dapur atau barang-barang di sekitarnya. Berhubungan seks di dapur berarti Anda dan pasangan berisiko terpapar kuman dan bakteri yang berbahaya.

2. Di ruang cucian
Selain di dapur, tempat untuk melakukan seks yang ternyata jorok adalah di ruang cuci pakaian. Mengapa begitu? Di ruang cucian, mungkin banyak baju kotor yang sudah menumpuk untuk dicuci. Baju kotor Anda mungkin sudah terkontaminasi dengan jamur dan bakteri yang bisa berpindah ke tubuh atau bahkan alat kelamin Anda dan pasangan.

Bayangkan saja bila Anda bercinta dengan alas tumpukan baju kotor. Bukannya romantis, Anda justru berisiko mengalami infeksi jamur atau bakteri.

3. Di hutan
Jika Anda dan pasangan penyuka kegiatan alam bebas, pasti pernah merencanakan pergi mendaki gunung bersama atau sekadar berkemah di hutan untuk menikmati keindahan alam dan kesunyian. Namun, jangan sekali-kali merencanakan untuk berhubungan sek di tempat tersebut.

Seorang dokter kandungan di New York, dr. Alyssa Dweck mengatakan bahwa hutan menyimpan banyak racun yang perlu Anda khawatirkan. Racun dari berbagai tanaman yang terdapat di hutan bisa menyebabkan infeksi jamur berbahaya pada wanita.

Selama menjadi dokter kandungan, dr. Alyssa mengatakan bahwa ia telah banyak menerima pasien dengan kutu pada vulva (permukaan luar kemaluan wanita) yang tak terhitung jumlahnya. Hewan ini bisa merangkak naik terus menerus tanpa Anda sadari. Kutu tersebut nantinya bisa menyebabkan penyakit Lyme (salah satu penyakit menular pada manusia dan hewan dengan perantara kutu) dan demam rocky mountain (infeksi bakteri yang disebabkan oleh kutu).

4. Di air
Seks di dalam air tidak sepenuhnya aman dan sehat untuk semua orang. Air justru bisa membuat vagina kering karena air akan membasuh dan menghilangkan pelumas alami vagina. Terlebih jika air tersebut mengandung klorin dan garam, seperti air kolam renang dan air laut.

Bukan hanya risiko kekeringan yang akan dialami, tetapi juga infeksi karena air yang mengandung klorin berarti sebelumnya dipenuhi oleh bakteri yang mungkin berbahaya. Jika vagina mengering, maka gesekan yang terjadi ketika berhubungan intim akan terasa sakit, bahkan bisa menyebabkan kelecetan.

Kelecetan ini bisa menimbulkan infeksi biasa hingga infeksi menular seksual akibat bakteri di dalam air yang Anda tidak ketahui. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa klorin dan bahan kimia pembersih air lainnya yang biasa ditemukan di kolam renang dapat merusak kondom dan memengaruhi daya tahannya.

Selain itu, kondom juga bisa mudah lepas jika dipakai di air sehingga Anda dan pasangan berisiko tertular penyakit kelamin. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kolam renang, lautan, atau bak mandi sebagai tempat untuk melakukan seks.

5. Di pantai
Berencana melakukan bulan madu di pantai? Mungkin Anda dan pasangan sudah membayangkan berbaring di pinggir pantai di waktu senja menikmati indahnya matahari tenggelam. Menjelang malam mungkin Anda memiliki imajinasi yang sedikit liar dengan berhubungan seks di pinggir pantai ditemani deburan ombak dan cahaya bulan.

Eits, tunggu dulu! Tahukah Anda bahwa berhubungan seks di pantai berpasir bukanlah ide yang baik? Spesialis kandungan di New York, dr. Alyssa Dweck, mengatakan jika Anda melakukan hubungan intim di pinggir pantai berpasir Anda perlu berhati-hati. Butiran pasir pantai yang halus bisa masuk ke alat kelamin Anda dan menimbulkan rasa sakit, luka, hingga infeksi.

Namun, jika Anda tetap menginginkan sensasi baru dengan bercinta di pinggir pantai, usahakan Anda menggunakan selimut yang besar dan cukup tebal sehingga kecil kemungkinan Anda dan pasangan menyentuh pasir. Atau Anda juga bisa menggunakan kursi pantai yang sudah dibersihkan sebelumnya.