Jumat, 08 Maret 2019 22:37

Tugas Ganda Menanti Saksi Jokowi-Ma'ruf di Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, M Arfandi Idris (kiri) bersama Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel Syamsul Bachri, saat menghadiri Training of Trainers saksi Jokowi-Ma'ruf se Sulsel di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).
Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, M Arfandi Idris (kiri) bersama Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel Syamsul Bachri, saat menghadiri Training of Trainers saksi Jokowi-Ma'ruf se Sulsel di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).

Sejatinya, tugas seorang saksi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) adalah mengawal, menjaga, dan mengawasi jumlah suara kandidat tertentu.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejatinya, tugas seorang saksi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) adalah mengawal, menjaga, dan mengawasi jumlah suara kandidat tertentu.

Namun, definisi itu tidak berlaku bagi saksi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Tugas ganda menanti saksi sang petahana. Selain mengawal dan mengawasi jumlah suara pasangan nomor urut satu itu, para saksi juga diminta untuk menggalang dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf di tempat domisilinya masing-masing.

"Itu sudah pasti (mencari dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf). Kita rekrut sekaligus dengan peran lain yang dia wajib lakukan," kata Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, M Arfandi Idris, saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela Training of Trainers (TOT) Saksi Jokowi-Ma'ruf se Sulsel, di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).

Menurut Arfandi, prioritas penggalangan dukungan yang dilakukan saksi adalah berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. "Terutama di TPS yang bersangkutan," singkatnya.

Sekadar diketahui, di Pilpres 2019 nanti, kubu Jokowi-Ma'ruf menyiapkan 2 orang saksi per-TPS. Khusus di Sulsel, total anggaran yang disiapkan TKD untuk pembiayaan saksi sebesar Rp9 miliar.