RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kurang lebih 40 hari jelang pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan kembali memetakan masalah-masalah yang dihadapi selama bersosialisasi di lapangan.
Terkuak fakta bahwa keterlambatan Alat Peraga Kampanye (APK) dan minimnya pendanaan untuk pasangan nomor urut 01 itu menjadi salah satu kendala utama belum terlalu masifnya pergerakan tim pemenangan dan relawan.
"Betul, keterbatasan APK dan keterbatasan pendanaan menjadi input utama yang TKD kabupaten/kota sampaikan kepada kami," ungkap Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel, Syamsul Bachri saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) TKD se Sulsel di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Jumat (8/3/2019).
Menurut Syamsul, khusus pasokan APK Jokowi-Ma'ruf dari Tim Kampanye Nasional (TKN) baru akan tiba di Sulsel pada pekan ketiga Maret.
"Kami menyadari bahwa memang APK kami sangat terbatas. Rencana tiba dari Jakarta itu sangat terlambat, mungkin minggu ketiga baru tiba di sini," tambahnya.
Meskipun demikian, kata Syamsul, seluruh TKD kabupaten/kota tetap bergerak di tengah keterbatasan yang ada.
"Kami mengecek apakah TKD di kabupaten/kota telah berjalan dengan baik cuma mereka rata-rata sudah berjalan dengan baik di tengah-tengah keterbatasan yang ada," bebernya.
Sekadar diketahui, selain menggelar Rakor TKD se Sulsel, di lokasi yang sama juga dihelat Training of Trainers (TOT) Direktorat Saksi TKD Jokowi-Ma'ruf Sulsel.
"Agenda hari ini ada dua kegiatan, yaitu rapat koordinasi antara TKD provinsi dan TKD kabupaten/kota dan dilanjutkan dengan TOT khusus bagi saksi. Rapat koordinasi kita gelar untuk memastikan seluruh sistem TKD provinsi dan TKD kabupaten/kota itu berjalan dan berfungsi dengan baik. Sehingga bisa mencapai target kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Sulsel," ujar Syamsul yang juga anggota DPR RI Fraksi Golkar.
