Rabu, 06 Maret 2019 20:56

Lomba Penataan Lorong SSL 2019 Berhadiah Kamera CCTV

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua SSL 2019, Dr Sakka Pati memperlihatkan salah satu kerajinan warga di Kelurahan Gunungsari, Makassar.
Ketua SSL 2019, Dr Sakka Pati memperlihatkan salah satu kerajinan warga di Kelurahan Gunungsari, Makassar.

Perhelatan Sombere’ & Smart City (SSL) 2019 menjadi ajang bergengsi yang memiliki prestise tinggi dalam menciptakan perubahan prilaku hidup bersih di tengah warga kota Makassar.  

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Perhelatan Sombere’ & Smart City (SSL) 2019 menjadi ajang bergengsi yang memiliki prestise tinggi dalam menciptakan perubahan prilaku hidup bersih di tengah warga kota Makassar.  

Selain menjadi wadah untuk mengedukasi warga dalam penataan lorong, event ini juga menyiapkan hadiah yang cukup menggiurkan, yakni Closed Circuit Television (CCTV) yang nantinya akan menjadi aset lorong bagi pemenang di setiap zona.

"Ada dua belas unit kamera CCTV sudah kami siapkan untuk pemenang. Setiap pemenang zona akan mendapatkan empat unit kamera CCTV yang nantinya akan terpasang di setiap lorong yang menjadi pemenang," ujar Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar, Eddy Sanyoto saat menjadi salah satu tim juri pada sesi penilaian di salah satu lorong di Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Rabu (6/3/2019).

Selain 12 unit kamera CCTV, produsen cat merek EMCO yang menjadi sponsor SSL 2019 ini juga menyumbangkan 4,5 ton cat kepada seluruh lorong yang menjadi peserta, baik yang berlaga pada tahap pertama maupun yang lolos grand final di tahap kedua.

"Tentu saja kami merasa senang menjadi bagian dari proses perubahan yang dilakukan warga Kota Makassar. Kami salah satu saksi yang melihat semangat warga dari lorong ke lorong yang bahu membahu bersama aparat pemerintah mempercantik lorong," lanjut Eddy Sanyoto.

Ketua SSL 2019, Dr Sakka Pati secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada Lurah Gunungsari, Bahrul Alamsyah yang dianggap telah memperlihatkan kinerja yang baik dalam memotivasi warganya membenahi lorong, kendati baru beberapa bulan bekerja sebagai lurah. 

"Hanya satu kata untuk bapak lurah Gunungsari, mantul (mantap betul)," ujar Sakka Pati melalui pengeras suara yang disambut aplaus warga Gunungsari yang hadir.

Terkait sejumlah hadiah yang disiapkan panitia, Sakka Pati menyampaikan bahwa itu hanya sebatas trigger saja bagi warga untuk lebih termotivasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih. 

"Esensi dari kegiatan ini yakni lahirnya budaya bersih di tengah warga. Sehingga kelak, budaya bersih menjadi identitas lokal yang tertanam secara turun temurun di setiap generasi," lanjutnya.

Dari penilaian yang dilakukan di Kelurahan Gunungsari, sejumlah poin yang dianggap menonjol yakni hadirnya bank sampah unit Cokonuri yang memperlihatkan berbagai kerajinan warga lorong yang kompetitif serta keterlibatan berbagai elemen masyarakat, baik itu RT/RW, ibu-ibu majelis taklim, pengurus PKK kelurahan, termasuk komunitas warga lainnya.

Dalam penilaian ini, hadir Sekretaris Camat Rappocini, Fandy Wiranto serta tim penilai Dr Harun Ar Rasyid dan Kepala Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media, Dinas Kominfo Makassar, Muhammad Hamzah yang juga bertindak selaku tim penilai SSL 2019.