Rabu, 06 Maret 2019 19:45

"Sst...Ada Cewek di Gubuk Sawah, Bagianmu," Pria Ini Telepon Temannya Usai Gagahi ABG

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Dua mahasiswa yang sedang liburan di kampung, memperkosa seorang gadis ABG. Korban pun melapor ke polisi.

RAKYATKU.COM, GORONTALO - JL dan NT, dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Keduanya satu kampung, dan saat itu liburan kuliah, keduanya pulang ke kampung.

Karena liburan, keduanya lebih banyak membuka media sosial. JL kemudian berkenalan dengan seorang gadis 18 tahun media sosial Facebook. Sebut saja namanya Mawar. Keduanya bertukar nomor telepon.

Hari itu, Jumat, 1 Maret 2019. Sebuah pesan dari Mawar, masuk ke ponsel JL. Minta dijemput.

Malam sekitar pukul 21.00 Wita, JL pun kemudian menjemput Mawar, lalu membawanya ke sebuah gubuk di tengah sawah.

Di gubuk itu, JL menyetubuhi korban. Usai menggagahi gadis itu, JL kemudian pergi dengan alasan hendak mengisi BBM motornya.

Bukannya mengisi BBM, JL justru menelepon temannya, NT. 

"Sst...Bro, ada cewek di gubuk sawah. Bagianmu," ujar JL ke NT.

Dengan nafsu menggebu-gebu, NT balap ke arah gubuk sawah. 30 menit dia tiba ke lokasi dan mendapti korban sedang terbaring.

Tanpa menunggu lama, NT langsung melakukan aksinya.

Korban sempat meronta karena tak mengenal NT.

Namun karena kalah kekuatan, korban pun hanya bisa pasrah.

Sama halnya yang dilakukan JL, pelaku NT juga pergi meninggalkan korban.

Merasa takut di tengah sawah sendirian, korban pun kembali menelepon JL.

"Dia (korban) telepon minta diantar pulang," ujar JL saat ditemui di ruang Kapolsek Bolaang Uki, Kompol Baharudin Samin sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Rabu (6/3/2019).

JL lalu menjemput korban dan mengantar ke rumahnya.

Di rumah, korban menceritakan kepada orang tuanya.

Pihak keluarga hendak menikahkan korban dengan JL. Namun karena JL bukan pelaku tunggal, maka keluarga korban melapor ke Polsek Urban Bolaang Uki.

Kapolsek Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin mengatakan, kedua pelaku sudah dimasukkan ke dalam sel.

"Kami menduga bahwa kedua pelaku ini bersekongkol untuk menyetubuhi korban. Makanya saat keluarga melaporkan hal ini kami langsung menangkap keduanya," tandasnya.