RAKYATKU.COM, PAREPARE - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi III DPRD dengan PT Pertamina Persero, yang difasilitasi oleh Komisi VII DPR-RI membuahkan hasil. Perusahaan plat merah tersebut langsung menjanjikan bantuan sebesar Rp3 miliar dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) kepada warga di sekitar Jetty TBBM Parepare yang terdampak tumpahan minyak beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir saat ditemui di acara Forum Diskusi penyaluran CSR bersama nelayan Cempae, Selasa (6/3/2019).
"Dalam RDP yang difasilitasi Komisi VII DPR RI, Dirut Pertamina sepakati penyaluran CSR ke Parepare Rp3 miliar dari permintaan Rp5 miliar," ungkap legislator Golkar ini.
Kaharuddin menuturkan, hal ini dilakukan guna melindungi masyarakat yang terkena dampak. "Hasil pertemuan di Komisi VII ini, Dirut Pertamina langsung telepon GM untuk turun ke lokasi," jelasnya.
Penyaluran CSR ini nantinya, kata Kaharuddin, seluruh kelompok nelayan yang ada di Kelurahan Lakessi dan Wattang Soreang, akan difasilitasi lurah masing-masing.
"Para lurah dua daerah yang masuk ring satu ini akan merumuskan penyaluran bantuan kemudian diserahkan kepada Pertamina," jelas dia.
General Manager Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VII, Werry Prayogi membenarkan adanya bantuan Rp3 miliar untuk CSR ini.
Hanya saja ketika ditanya terkait, apakah dana tersebut seluruhnya akan disalurkan di Parepare atau seluruh wilayah MOR VII, dia mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum bisa jawab kalau yang itu karena saya tidak ada saat pertemuan digelar di Jakarta," ujarnya.
Werry menjelaskan, pihaknya meminta kepada Pemkot Parepare untuk mendata lewat Lurah Wattang Soreang dan Lurah Lakessi , agar bantuan CSR tersebut nantinya tersalurkan dengan baik.
"Kita juga melihat apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar, kita butuh komunikasi mana yang menjadi prioritas," tutupnya.