RAKYATKU.COM, PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat menggelar pameran pembangunan dan Pasar Rakyat di halaman kantor bupati Pasangkayu. Kegiatan yang dimulai sejak Senin malam kemarin ini akan berlangsung hingga enam hari ke depan.
Giat ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-16 Kabupaten Pasangkayu. Ribuan warga turut dari pelosok Pasangkayu turut hadir memeriahkan kegiatan tahunan itu.
Berbagai pertunjukan hiburan ditampilkan dalam pembukaan pameran, seperti tarian daerah dan kolosal, qasidah rabbana, serta panggung hiburan rakyat.
Nampak stan-stan dari organisasi perangkat daerah, perbankan, hingga perusahaan yang ada di Pasangkayu menyajikan penganan beraneka ragam dan beberapa makanan tradisional lainnya. Semuanya bisa dinikmati secara gratis.
Selain itu, stan-stan tersebut juga menyajikan berbagai informasi dan tampilan yang unik, semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Rombongan bupati, pimpinan Forkopimda, DPRD, dan Sekda Pasangkayu turut hadir berkeliling di masing-masing stan sembari menikmati makanan tradisional yang disajikan.
"Pameran pembangunan ini bertujuan untuk menyajikan informasi sejauh mana capaian pembangunan yang telah dilakukan. Sekaligus supaya masyarakat bisa sama-sama bergembira menyambut hari jadi Pasangkayu ke-16 ini. Pameran pembangunan ini juga akan menghidupkan usaha para pedagang kecil," ujar Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa.
Ketua panitia kegiatan 16 yang juga Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Pasangkayu, I Nyoman Suwandi mengatakan, giat yang digelar ini untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat Kabupaten Pasangkayu.
"Mari kita menghargai jasa pahlawan Kabupaten Pasangkayu dalam memperjuangkan kabupaten ini menjadi derah otonomi baru (DOB) 16 tahun silam, dan menjadi motivasi untuk membangun Kabupaten Pasangkayu," kata I Nyoman.
Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, Lukman Said mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya.
"Kabupaten Pasangkayu adalah kota yang memiliki aset besar yang ada di Sulbar, oleh karena itu, mari kita jaga bersama-sama aset kita. Saya mewakili 30 anggota DPRD Pasangkayu, meminta maaf jika selama masa jabatan kami ada hal-hal yang tidak berkenan di hati, mohon dimaafkan," kata Lukman yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI).
Acara dilanjutkan dengan penyerahan KTP-El oleh Bupati Pasangkayu untuk masing-masing camat. Sekaligus membuka pameran pembangunan dan Pasar Rakyat.
"Pasangkayu-ku kita ingin mengenang Pasangkayu lebih dalam lagi agar kita dapat berkembang di daerah kita sendiri. Pasangkayu-ku mengandung makna ingin rasa memiliki. Sehingga apapun yang terjadi di daerah kita, harus bekerjasama menjaga dan melindungi wilayah kita," kata Agus.
"Pasangkayu-ku lahir dari kita semua, Pasangkayu-ku milik kita semua, Pasangkayu-ku di rendangkan tidak mungkin jadi sampah, teruslah melangkah selama kau di jalan benar Pasangkayu-ku, tidak usah menjelaskan kepada orang lain, biarkan orang lain menilai kota kita ini Pasangkayu-ku," tambahnya.
Agus juga menabuh gendang yang didampingi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) sebagai tanda pembukaan pameran dan pasar rakyat secara resmi.
Hadir diacara itu, Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati Pasangkayu M Saal, Ketua DPRD Pasangkayu Lukman Said, Kapolres Pasangkayu Made Ary Pradana, Dandim 1427 Pansangkayu Abd Kadir Tandiesak, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasangkayu Imanuel Rudi Paliang, Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Yaumil RM Ambo Djiwa dan Musawir Azis Isham, Sekda Pasangkayu Firman, para Anggota DPRD dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pasangkayu, para Camat dan Lurah serta Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Pasangkayu, para pimpinan perusahaan PT Astra Agro Lestari Grup Area Celebes 1 (C1) dan PT Unggul Widya Teknologi Lestari (UWTL), para pimpinan Perbankan, tokoh agama dan masyarakat serta adat se-Kabupaten Pasangkayu.
