Senin, 04 Maret 2019 20:12

Kuasa Hukum SYL Serahkan Penuh Kasus Video Camat ke Penyidik

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syahrul Yasin Limpo saat menyambangi di Kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (4/3/2019). (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku.com)
Syahrul Yasin Limpo saat menyambangi di Kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (4/3/2019). (Foto: Arfa Ramlan/Rakyatku.com)

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Yasser S Wahab, menegaskan pihaknya taat terhadap hukum.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Yasser S Wahab, menegaskan pihaknya taat terhadap hukum.

Oleh karena itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan dan Gakkumdu mengenai kasus video 15 camat se-Kota Makassar yang viral di media sosial.

"Posisi kami memberikan klarifikasi. Kita hanya mengikut pada apa yang menjadi temuan Bawaslu. Pada prinsipnya dari tim kita hanya mengikuti dan menyerahkan sepenuhnya pada proses yang berjalan. Mengenai pembuktian kita serahkan kepada penyidik," ungkap Yasser saat ditemui Rakyatku.com usai mendampingi SYL melakukan klarifikasi di Kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (4/3/2019).

Menurut Yasser, pihaknya yakin betul video tersebut merupakan hasil editan. Video camat dengan SYL dalam berbagai momen digabung jadi satu yang seolah-olah menunjukkan dukungan untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Soal ucapan dan gerakan dalam video itu tidak pernah Pak Syahrul lakukan bersama mereka. Kami menduga video itu editan. Pak Syahrul memang sering ketemu mereka. Pak Syahrul tidak mengingat lagi kapan dan dimana saking banyaknya," beber Yasser.

Gambar dalam video tersebut, kata Yasser, bukan dalam bentuk pertemuan khusus, hanya by accident.

"Bukan pertemuan yah, tapi ketemu. Pernah ketemu tapi untuk susunan pertemuan dan kalimat itu tidak seperti yang di video itu," tambahnya.

SYL sendiri, kata Yasser, dimintai klarifikasi sebanyak 15 pertanyaan. Pertanyaan tersebut ditanyakan penyidik dalam kurun waktu kurang lebih 1,5 jam.

"15 pertanyaan, semuanya tentang video tentang kehadiran dan di mana Pak SYL saat video itu diambil. Video itu diserahkan oleh pelapor di sini. Pak SYL jelaskan bahwa kalau ketemu dengan orang-orang dalam video itu memang pernah, tetapi kejadiannya tidak seperti yang di video itu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, dalam laporan terkait video 15 camat se-Kota Makassar yang viral tersebut, pihak SYL menyiapkan 20 orang kuasa hukum untuk mengawal klarifikasinya. Tim kuasa hukum SYL tersebut juga hadir di Kantor Bawaslu Sulsel sore tadi.