RAKYATKU.COM, ADELAIDE - Agustus 2015. Neil Archer tampak menggali sebuah lubang di garasi mobil.
Sementara jasad Jody Meyers tampak membujur kaku di ruang tengah. Di situ, ada seorang balita berusia 2 tahun, terus menggoyang-goyangkan tubuh ibunya.
"Mama...mama," panggil bocah itu.
Margaret Archer, ibu kandung Neil Archer, tampak membeli semen. Neil kemudian membawa jasad Meyers ke lubang itu.
Dia lalu menguburnya, dan melapisi dengan beton.
Tak melihat lagi jasad ibunya, bocah 2 tahun itu mencari mamanya. "Mama?" tanyanya kepada sang ayah. Archer tampak menggendongnya.
Kemudian dia mengundang stasiun televisi, menangis mencari tunangannya tersebut.
Demikian pula ibunya, Margaret Archer. Dia tampak mengeluarkan air mata buaya.
Margaret muncul di Pengadilan Distrik Australia Selatan pada hari Rabu, setelah sebelumnya mengaku bersalah atas satu tuduhan membantu putranya, Neil Archer, dalam kasus pembunuhan Jody Meyers, menantunya.
Yang terakhir ini menjalani hukuman seumur hidup di penjara, dan masa bebas bersyarat 22 tahun untuk pembunuhan ibu 20 tahun Jody Meyers, yang mayatnya ditemukan di bawah lempengan beton pada Agustus 2015.
Dalam pengajuan hukuman, jaksa Peter Longson mengajukan rekaman video wawancara televisi dengan Archer, setelah menghilangnya Meyers.
"(Dalam wawancara) dia tidak khawatir tentang siapa pun selain keluarganya," katanya.
"Dia tidak mengkhawatirkan siapa pun selain Neil atau dirinya sendiri, dan air mata buaya ini dan seruan agar Jody pulang."
Pengadilan juga mendengar putra Meyers dan Neil Archer yang berusia dua tahun akan berada di rumah Margaret Archer sementara tubuh ibunya terbaring tanpa beban di halaman belakang.
"Kita hanya bisa membayangkan apa yang harus dikatakan kepada anak itu yang sedang mencari ibunya," kata Longson.
Penasihat pembela untuk Archer mengatakan dia memahami keseriusan pelanggarannya dan tidak memiliki hukuman yang relevan sebelumnya, tetapi tidak dapat menjelaskan pembelaannya yang terlambat.
Setelah barbekyu keluarga, Neil Archer mencekik Meyers setelah pertengkaran yang dipicu oleh kekhawatirannya, bahwa keluarganya berusaha untuk memecah mereka.
Dia membawa jenazahnya ke rumah orang tuanya di dekat Mannum, sebelah timur Adelaide, dan menguburkannya di bawah lantai garasi, sebelum kembali keesokan harinya untuk menutupi kuburan dengan beton segar.
Archer kemudian memberi tahu polisi dan media bahwa dia baru saja lepas landas.
Sebelumnya diduga bahwa ibunya menggunakan kartu bank korban untuk mencuri USD250 dari rekeningnya, yang ia gunakan untuk membeli beton, guna menutupi tubuhnya.
Dia telah hilang selama sebulan, sebelum polisi menemukan jasadnya.
Hakim Paul Muscat mengembalikan Archer ke tahanan karena hukuman pada 8 Maret.