Minggu, 03 Maret 2019 14:37

"Selamat Ulang Tahun Ayah," Usai Kirim Pesan, Gadis Cantik Ini Ditikam di Depan Pacar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jodie Chesney (kanan), bersama ayahnya Pete Chesney.
Jodie Chesney (kanan), bersama ayahnya Pete Chesney.

Di sebuah taman, pada Jumat malam, usai mengirim ucapan selamat ke ayahnya, Jodie Chesney ditikam hingga tewas.

RAKYATKU.COM, LONDON - Jumat, 27 Februari 2019 malam. Sekitar pukul 21.25 waktu setempat.

Di sebuah taman bermain dekat St Neot's Road, Harold Hill di London timur, Jodie Chesney (17) mengambil ponselnya.

Di aplikasi media sosial, dia mengetik pesan ke kontak ayahnya. "Selamat ulang tahun ayah, doa terbaik untuk ayah," tulisnya.

Sementara pacarnya, Eddy Coyle (18), duduk santai di sampingnya. Tiba-tiba dua orang pria mendekati mereka. Salah seorang di antaranya menghunus pisau lalu mengayunkan ke Chesney.

Darah muncrat. Pria berpisau itu melarikan diri.

"Saya butuh bantuan...tolong...pacar saya ditikam," teriak Eddy. 

Darah mengucur deras dari tubuh gadis cantik itu. 

Eddy terus membelai dan mencium wajah kekasihnya itu, saat korban terbaring berdarah. "Sayang, tetaplah terjaga, tolong...aku di sini," pinta Eddy sambil terus membelai wajah Chesney.

Seorang warga bergegas keluar dari rumahnya untuk memberikan pertolongan pertama. Namun dia khawatir melakukannya, karena bilah pisau masih tertancap di tubuhnya.

Satu jam kemudian, Chesney tewas kehilangan banyak darah.

Nenek Chesney, Debbie berkata, "Ada terlalu banyak anak muda yang hidupnya singkat."

Dia digambarkan sebagai siswa tingkat-A dan anggota organisasi pramuka yang berbakat, yang berpartisipasi dalam skema penghargaan Duke of Edinburgh.

Detektif memburu dua pria, yang terlihat berlari dari taman. Tetapi masih bingung dengan motif penusukan.

Ini adalah pembunuhan brutal terbaru di ibukota Inggris itu, setelah sebelumnya ada 17 kasus. Seorang pria berusia 20 tahun ditikam hingga mati di luar stasiun kereta api Ilford di London timur pada hari Selasa.

Che Morrison ditikam setelah perkelahian terjadi tepat sebelum jam 8.50 malam. Saksi mata mengatakan dia 'disayat di muka' selama serangan itu.

Kamali Gabbidon-Lynck yang berusia sembilan belas tahun juga ditusuk secara fatal oleh geng yang mengendarai sepeda di Wood Green, London utara, pekan lalu. 

Dia dikejar ke salon rambut oleh orang-orang yang dipersenjatai dengan senjata api, pisau dan pedang samurai pada 22 Februari dan dibantai di depan anak-anak.

Sehari sebelumnya, seorang pria berusia 23 tahun - Glendon Spence - ditikam hingga mati di Brixton, London selatan, di sebuah klub pemuda yang memiliki anak-anak semuda tujuh di dalam.

Awal pekan ini, polisi di Birmingham diberi kekuasaan sementara yang memungkinkan mereka untuk menghentikan dan menggeledah siapa pun, setelah tiga penusukan fatal dalam dua minggu ini.