Jumat, 01 Maret 2019 09:19

AS Siapkan Hadiah Rp14 Miliar untuk yang Menemukan Hamza bin Laden

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hamza bin Laden (tengah)
Hamza bin Laden (tengah)

Pemerintah Amerika Serikat belum berhenti mencari Hamza bin Laden. Departemen Luar Negeri AS menyiapkan hadiah USD 1 juta atau sekitar Rp14 miliar bagi orang yang menemukannya.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Amerika Serikat belum berhenti mencari Hamza bin Laden. Departemen Luar Negeri AS menyiapkan hadiah USD 1 juta atau sekitar Rp14 miliar bagi orang yang menemukannya.

"Hamza bin Laden adalah putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan telah muncul sebagai pewaris kepemimpinan dari jaringan itu," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS seperti dikutip AFP, Jumat (1/3/2019).

Hamza saat ini diperkirakan berusia 30-an tahun. AS menduga Hamza telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011.

Badan-badan intelijen AS memandang Hamza bin Laden sebagai penerus ayahnya untuk menggerakkan jihad secara global. Terlebih saat kelompok ISIS yang lebih ekstrem kini telah terdesak hingga batas terakhirnya di Suriah. 

Pada 2015, Hamza sempat merilis pesan audio yang menyerukan para pendukungnya di Suriah agar bersatu dan mengklaim bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang akan membuka jalan untuk "pembebasan Palestina". 

Selain itu dalam sebuah pesan setahun kemudian, seperti yang dilakukan mendiang Osama, Hamza mendesak penggulingan kepemimpinan di negara Arab Saudi, asal mereka. 

Dilansir AFP, tiga istri Osama yang masih hidup, beserta anak-anaknya, diam-diam disebut telah diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi, usai terbunuhnya suami dan ayah mereka. 

Namun keberadaan Hamza telah menjadi perdebatan tersendiri. Dia diyakini telah tinggal bersama ibunya selama bertahun-tahun di Iran. Para pengamat mengatakan bahwa rezim ulama di Teheran telah menahan Hamza di rumah tahanan bawah tanah, sebagai cara untuk mempertahankan tekanan pada rival mereka, Arab Saudi.

Salah seorang saudara tiri Hamza bin Laden sempat mengatakan kepada The Guardian tahun lalu, bahwa keberadaan Hamza juga tidak diketahui bahkan oleh keluarganya, meski banyak yang beranggapan dia kini berada di Afghanistan. 

Dia juga mengatakan bahwa Hamza telah menikah dengan putri Mohammed Atta, pelaku utama dalam tragedi serangan Al Qaeda pada 11 September 2011 di AS yang menewaskan ribuan orang sekaligus menjadi pemicu intervensi AS di Afghanistan.