RAKYATKU.COM - Peniru Kim Jong Un diseret keluar dari hotelnya dan diancam akan dideportasi ke negara asalnya di China. Langkah ini dilakukan pemerintah Vietnam menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, akhir pekan ini.
Pria yang mengaku bernama Howard X itu tiba di Hanoi bersama seorang pria peniru Donald Trump, Russell White pada pekan lalu. Mereka mengadakan pertemuan tersendiri tangga Gedung Opera Hanoi di tengah kerumunan pers dan menyewa penjaga keamanan.
Aksi Howard itu membuatnya diinterogasi oleh polisi Hanoi pada Jumat lalu dan diberitahu bahwa dia akan dikembalikan ke Hong Kong.
"Alasan sebenarnya adalah saya dilahirkan dengan wajah yang tampak seperti Kim Jong Un, itu adalah kejahatan yang sebenarnya," katanya kepada wartawan, dikutip dari Asia One, Senin (25/2/2019).
Sementara itu, White akan diizinkan untuk tinggal di kota dengan catatan untuk berhenti tampil dalam kostum Trump di depan umum.
Sebelumnya, dia juga telah membuat heboh publik dengan berjalan di sekitar kota Hanoi. Aksinya itu langsung menarik perhatian publik.
"Satire adalah senjata ampuh melawan kediktatoran apa pun. Mereka takut pada beberapa pria yang terlihat seperti aslinya," kata Howard, mengenakan setelan hitam khas Mao dan kacamata hitam tebal.
Vietnam dengan tergesa-gesa mempersiapkan KTT Kim-Trump minggu ini, mengerahkan personel keamanan di seluruh kota.
