Sabtu, 23 Februari 2019 14:07

Dipecat Kemenag, Dosen Bercadar IAIN Bukittinggi Dirikan Sanggar Alquran

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hayati Syafri resmi dipecat oleh Kemenag gara-gara enggan melepas cadar.
Hayati Syafri resmi dipecat oleh Kemenag gara-gara enggan melepas cadar.

Larangan bercadar tidak membuat Hayati Syafri menyerah. Dia baru saja dipecat Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai dosen di IAIN Bukittinggi. Dia kini mengabdi di jalur lain.

RAKYATKU.COM - Larangan bercadar tidak membuat Hayati Syafri menyerah. Dia baru saja dipecat Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai dosen di IAIN Bukittinggi. Dia kini mengabdi di jalur lain.

Hayati selama ini mengajar mata kuliah Bahasa Inggris di IAIN Bukittinggi. Dia dinonaktifkan sejak setahun lalu akibat enggan melepas cadar. Pihak kampus memaksa dia melepas cadar dengan alasan mahasiswa perlu melihat mimik saat pengucapan kalimat bahasa Inggris.

Seperti dikutip dari Republika.co.id, surat pemecatan Hayati diterima 18 Februari 2019. Sebelum surat pemecatan keluar, Hayati pernah didatangi oleh petugas Inspektorat Jenderal Kemenag. Kemenag lebih fokus menggali soal kedisiplinan dan tidak membahas persoalan memakai cadar.

Dalam surat pemecatan itu, Hayati disebut sering meninggalkan tanggung jawab mengajar. Hayati merasa alasan pemecatan ini tidak adil dan menilai Kemenag telah tebang pilih karena yang ia lihat ada banyak dosen yang mengajar juga sembari meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Hayati pun tidak sepenuhnya meninggalkan tanggung jawab sebagai pengajar saat menempuh S3 hingga meraih gelar doktor dengan predikat cum laude. Ia mengaku masih menjalankan tugas bimbingan terhadap mahasiswa-mahasiswinya.

Setelah tak lagi menjadi dosen, Hayati menggagas sanggar Alquran bersama beberapa rekannya. Dia ingin mewujudkan Kota Bukittinggi sebagai kota Alquran dan kota ramah keluarga. 

Selain itu, Hayati juga menyibukkan diri dengan kegiatan bengkel akhlak. Di sana, ia sering memberikan penyuluhan seputar tema keluarga islami kepada kelompok-kelompok ibu dan remaja.