Rabu, 20 Februari 2019 17:50

"Sinimi Uangmu, Saya Kenalji Dansat Brimob," Oknum Wartawan Ini Tipu Calon Bintara

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Zulkifli gigit jari. Alih-alih jadi polisi, dia justru kehilangan uang Rp250 juta.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Zulkifli gigit jari. Alih-alih jadi polisi, dia justru kehilangan uang Rp250 juta.

Warga Desa Datara, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto ini, memang bercita-cita jadi polisi. Pada 2017 lalu, dia pun mendaftar. 

Saat itu, dia kenal dengan seorang oknum wartawan berinisial H. Kepada Zulkifli, H mengaku bisa memuluskan langkahnya menjadi bintara. Karena dia mengenal petinggi-petinggi Polda dan Dansat Brimob.

"Sinimi uangmu. Saya kenalji Kapolda dan Dansat Brimob," ujar H meyakinkan Zulkifli.

Terlalu percaya dengan H, Zulkifli pun tanpa ragu menyerahkan uangnya. Ada tiga kali transfer dengan total Rp250 juta.

"Klien kami menyerahkan uang cash kepada pelaku dengan total sebanyak 250 juta. Tiga tahap diserahkan, pertama Rp100 juta lalu Rp120 juta dan terakhir Rp30 juta," kata Andi Ifal Anwar, pengacara korban di Makassar, Rabu, (20/2/2019).

Andi Ifal menjelaskan, korban mempercayai H lantaran pelaku mengaku kenal dengan petinggi-petinggi di Polda Sulsel.

"Kepada korban pelaku ini mengaku kenal dengan petinggi Polda. Pelaku mengaku kenal dengan Dansat Brimob," tambahnya.

Namun saat tiba pengumuman, nama Zulkifli tidak ada di dalam daftar. 
Merasa tertipu, korban langsung melapor ke Polres Jeneponto. "Sudah dua kali (korban) dipanggil untuk dimintai keterangan," bebernya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, meminta korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sulsel. Karena sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut.

"Kita belum dapat laporan, nanti kalau ada laporan masuk tentu kita akan usut tuntas kasus seperti itu. Karena tidak diperbolehkan ada calo dalam penerimaan polisi," ujar Kabid humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani kepada Rakyatku.com.