Rabu, 20 Februari 2019 08:26

Pratinjau Perseru Serui Vs PSM Makassar: Lengkara, Taktik, dan Hantu Cedera

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pratinjau Perseru Serui Vs PSM Makassar: Lengkara, Taktik, dan Hantu Cedera

Leg 2 Babak 16 Besar Piala Indonesia, antara Perseru Serui vs PSM Makassar, sore nanti (20/2/2019) diprediksi tanpa kejutan besar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Leg 2 Babak 16 Besar Piala Indonesia, antara Perseru Serui vs PSM Makassar, sore nanti (20/2/2019) diprediksi tanpa kejutan besar.

Sang tamu yang bertindak sebagai tuan rumah, Perseru Serui, menjalani "mission impossible". Bagaimana tidak, kekalahan 0-9 pada leg pertama lalu (16/2/2019), akan sulit untuk dibalas. Butuh selisih 10 gol, agar Perseru bisa lolos ke babak 8 besar.

Selain bermain di markas PSM, Stadion Andi Mattalatta, materi pemain Perseru juga tak berubah signifikan. Hanya ada dua tambahan pemain muda dari Perseru Serui U-19 musim lalu.

"Dengan situasi seperti ini, saya juga berpikir, dengan kita tetap main di Makassar dan pemain Perseru tak beda jauh (dengan skuat di Leg 1), kalau kita target main draw atau hasil yang lebih tinggi, justru jadi beban," kata pelatih Perseru Serui, Choirul Huda, dalam sesi jumpa pers, di Hotel Pesonna, Jalan Andi Mappanyukki, pada Selasa (19/2/2019).

"Jadi kita realistis saja, (targetnya) cara bermain jadi lebih baik lagi dan paling tidak defisit (kebobolan) golnya tidak kayak (pertandingan) kemarin," pungkasnya. 

Teruntuk PSM Makassar, perlu kewaspadaan dan kecermatan, untuk menurunkan starting eleven. Karena, pada 27 Februari mendatang, anak asuh Darije Kalezic, akan melakoni laga perdananya, di kompetisi Asia AFC CUP 2019, menghadapi tuan rumah Home United (Singapura).

Praktis, guna menghindari cedera, menurunkan skuat lapis kedua, bukanlah pilihan yang buruk. Selain mencoba kemampuan pemain, juga untuk menambah jam terbang pemain-pemain yang kerap dibangkucadangkan.

Hanya memang, di sisi yang lain, Darije yang baru sekali memimpin PSM Makassar bermain pertandingan resmi, perlu untuk mematangkan taktik dan strateginya, untuk diterapkan saat pertandingan-pertandingan berikutnya. Wajar, sejak mengambil kursi kepelatihan PSM Makassar pada 2 Februari lalu, Darije belum pernah melakukan laga uji coba. 

"Besok (hari ini) akan melakukan pertandingan kedua. Pemain membuahkan hasil yang baik di pertandingan pertama. Ini penting. Saya sudah sampaikan kepada pemain, saya mau melihat tentang apa yang telah kita setujui dalam latihan, dan kita tetapkan di pertandingan. Dan pemain telah menunjukkan kepada saya (leg 1). Besok saya mengharapkan hal itu lagi kepada pemain, dan tentu saja kita harapkan hasil yang baik besok," jelas Darije.

"Mereka harus memberikan yang terbaik untuk menunjukkan kedisiplinan taktik dalam tim ini. Kalau mereka lakukan, hasilnya pasti akan positif," jelas pelatih asal Bosnia-Herzegovina tersebut.

Belum lagi, usai melawat ke Singapura, pada pekan depannya  atau 4 Maret, tim Juku Eja akan kembali menjalani debutnya di Piala Presiden, menghadapi PSIS Semarang. 

Jadwal akan semakin padat, usai PSM melakoni laga kedua di Piala Presiden, menghadapi Persipura Jayapura, 9 Maret.

Usai laga itu, pada 13 Maret, PSM kembali akan menjalani laga kandangnya, di AFC CUP 2019, menghadapi klub asal Filipina, Lao Toyota, di Stadion Pakansari, Bogor.

Sehari setelahnya, 14 Maret, kembali PSM dijadwalkan akan menjalani pertandingan terakhir pada fase grup di Piala Presiden, melawan Kalteng Putra. 

"Kita punya lebih banyak pertandingan ketimbang kondisi normalnya (di pra-musim liga)," kata Darije, saat ditemui di Stadion Andi Mattalatta, usai melatih skuatnya, pada Senin lalu.

"Tapi itu tanggung jawab saya (sebagai pelatih) adalah mempersiapkan kondisi pemain tetap bugar. Makanya, kita perlu seimbangkan," ujarnya.

"Tapi kita tidak mengeluh. Kita mau klub siap di kompetisi Asia (AFC)," tegasnya.