Rabu, 20 Februari 2019 05:00

10 Kanker yang Sering Terjadi di Indonesia

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi kanker
Ilustrasi kanker

Pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh dapat menyebabkan sel kanker. Dampak terburuknya, sel kanker ini dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga berisiko membahayakan nyawa. Oleh

RAKYATKU.COM - Pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh dapat menyebabkan sel kanker. Dampak terburuknya, sel kanker ini dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga berisiko membahayakan nyawa. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui macam macam kanker yang sering terjadi di Indonesia.

Jenis Kanker yang Banyak Terjadi Indonesia
Sebelum menjelaskan mengenai macam macam kanker, perlu diketahui penyakit kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Indonesia, peningkatan jumlah penyakit kanker meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itulah, Anda harus mengetahui berbagai bentuk kanker ganas dan pencegahan yang bisa dilakukan.

Pada beberapa kasus, gejala kanker tidak disadari oleh penderitanya, sehingga banyak penderita baru mengunjungi dokter saat sudah ada keluhan. Pada saat ini, tak jarang kanker ganas sudah memasuki stadium lanjut

Berikut adalah macam macam penyakit kanker dikutip dari doktersehat.com:

1. Kanker paru-paru
Penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok. Kanker jenis ini paling banyak menyerang orang berusia 55-65 tahun. Ada dua jenis utama kanker ini, kanker sel paru besar yang paling banyak ditemui, dan kanker sel paru kecil yang menyebar lebih cepat.

Selain perokok aktif yang berisiko mengalami kanker paru-paru, perokok pasif pun bisa mengalaminya. Meskipun dampak yang ditimbulkan tidak langsung, Anda disarankan berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.

2. Kanker usus
Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar, sedangkan kanker rektum tumbuh di beberapa sentimeter di usus besar dekat anus. Kebanyakan kasus diawali dengan gumpalan kecil sel jinak atau polip dan dari waktu ke waktu tumbuh menjadi kanker. Pemeriksaan sangat dianjurkan untuk menemukan polip sebelum berubah menjadi kanker.

Seiring bertambah usia, risiko kanker usus justru semakin besar. Kanker ganas ini akan akan lebih berisiko apabila Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, obesitas atau memiliki riwayat dengan jenis kanker ini. Tes screening lebih awal diperlukan agar kemungkinan bertahan hidup lebih baik.

3. Kanker payudara
Sel kanker biasanya terbentuk di dalam saluran yang mengalirkan susu ke puting susu atau kelenjar yang memproduksi susu. Meski lebih sering dialami oleh wanita, tak menutup kemungkinan kanker payudara juga bisa terjadi pada pria.

Gejala utama dari kanker payudara adalah munculnya benjolan yang terasa berbeda dari jaringan sekitar payudara, disertai keluarnya cairan abnormal hingga disertai dengan nyeri. Perlu diketahui, Anda juga lebih mungkin mendapatkan jenis kanker ini jika memiliki perubahan gen tertentu, rutin konsumsi alkohol, terlambat menopause, menstruasi sebelum usia 11 tahun, belum pernah hamil atau hamil di atas usia 35 tahun, hingga terpapar radiasi.

4. Kanker hati
Kanker hati lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki penyakit hati kronis seperti sirosis. Jenis kanker ini biasanya disebabkan akibat infeksi kronis dengan penyakit seperti hepatitis B dan C, hemochromatosis, cacat lahir, atau konsumsi alkohol berlebihan. Selain itu, kanker hati juga dapat dikaitkan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak.

Perlu diketahui, risiko mengidap kanker hati primer dua kali lipat lebih besar pada pria dan wanita dengan usia rata-rata 60 tahun. Pada umumnya, lebih dari setengah pengidap kanker hati primer memiliki sirosis.

5. Kanker prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang menjadi momok bagi kaum pria, karena penyakit ini menganggu fungsi organ reproduksi pria. Meski begitu, hingga kini penyebab kanker prostat belum diketahui. Pada tingkat dasar, kanker prostat disebabkan oleh perubahan pada DNA sel prostat normal. Hal lain penyebab jenis kanker ini adalah terkait dengan usia lanjut, obesitas, hingga seringnya mengonsumsinya susu tinggi lemak dan daging merah.

6. Kanker darah (leukemia)
Pada dasarnya, terdapat banyak jenis kanker darah dan semuanya menyerang jaringan tubuh yang membentuk darah seperti sumsum tulang dan sistem limfatik. Kanker darah mengakibatkan kelebihan produksi sel darah putih yang abnormal.

Saat kondisi normal, sel darah putih akan berkembang di tubuh secara teratur untuk mengatasi infeksi. Namun bagi penderita jenis kanker ini, sumsung tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal.

Dengan jumlah sel darah putih yang berlebihan, hal itu akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang. Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain seperti limfa, hati, ginjal, paru-paru, otak dan tulang belakang.

Selain jumlah sel darah putih, penyebab kanker darah juga bisa terjadi para mereka yang pernah menjalani pengobatan kanker. Radioterapi atau kemoterapi tertentu diduga dapat memicu kanker darah.

7. Kanker serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Meski belum diketahui penyebabnya dengan pasti, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan penyakit ini adalah HPV (human papilloma virus).

Faktor lain yang dapat memicu kanker serviks adalah kebiasaan merokok. Wanita yang merokok dua kali lebih berisiko mengalami kanker serviks dibanding wanita yang tidak merokok.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker serviks antara lain: konsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih, konsumsi obat pencegah keguguran, melahirkan di bawah usia 17 tahun, dan riwayat kanker serviks di keluarga.

8. Kanker lidah
Secara anatomi, lidah manusia terdiri dari dua bagian: bagian depan yang terletak dalam mulut dan bagian pangkal yang terletak di dekat tenggorokan. Kanker lidah dapat berkembang di kedua bagian tersebut.

Sementara itu, jenis kanker yang tumbuh pada lidah bagian depan termasuk di dalam kategori kanker mulut. Sementara kanker yang tumbuh pada bagian pangkal lidah termasuk di dalam kanker orofaring.

Tembakau dan alkohol diduga menjadi penyebab utama kanker lidah karena keduanya  memiliki sifat karsinogenik. Zat-zat yang bersifat karsinogenik umumnya mengandung unsur kimia yang dapat merusak DNA di dalam sel dan memicu kemunculan kanker.

9. Kanker lambung
Jenis kanker ini dapat diidap oleh orang-orang dengan segala usia, meski begitu sebagian besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas. Secara umum, kanker lambung terjadi ketika sel-sel di lambung berkembang tidak terkendali.

Akibat pertumbuhan berlebihan tersebut, sel-sel yang tadinya memiliki sifat normal untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik, justru menjadi terakumulasi menjadi tumor. Jika tidak mendapatkan penanganan, tumor bisa menjalar ke bagian tubuh melalui sistem limfatik.

10. Kanker pankreas
Tumbuhnya tumor di dalam pankreas dapat menyebabkan kanker pankreas. Pada umumnya, kanker pankreas terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker pankreas seperti diabetes, hepatitis kronis dan pernah menderita peradangan pada pankreas (pankreatitis).

Selain faktor-faktor risiko seperti yang disebutkan di atas, terdapat faktor risiko lainnya yang juga bisa meningkatkan risiko terjangkit kanker pankreas, yaitu orang-orang yang banyak mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan dan penderita hepatitis kronis.