Selasa, 19 Februari 2019 07:01

Pengakuan Guru: Jelang Bunuh Diri, Alimin Rajin Kerja Tugas

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kelas Alimin, Nur Akbar (kiri) dan guru Matematika SMK Somba Opu, Andi Patonangi (kanan).
Wali Kelas Alimin, Nur Akbar (kiri) dan guru Matematika SMK Somba Opu, Andi Patonangi (kanan).

Orang-orang sekitar mendiang Muhammad Alimin Rahimatullah (17), siswa SMK Somba Opu, Gowa, yang tewas gantung diri, mencoba menceritakan sikap Alimin, menjelang hari kematiannya.

RAKYATKU.COM, GOWA - Orang-orang sekitar mendiang Muhammad Alimin Rahimatullah (17), siswa SMK Somba Opu, Gowa, yang tewas gantung diri, mencoba menceritakan sikap Alimin, menjelang hari kematiannya.

Diketahui, saat itu dirinya melihat Alimin punya perkembangan. Almarhum yang sebelumnya belajar selalu duduk di bangku belakang, tanpa perintah, Alimin sudah mulai duduk di bangku depan sejak Rabu (13/2/2019) lalu. Dia juga dikenal tak pernah absen.

Bahkan pada saat itu, Alimin lah yang langsung membawa bukunya ke hadapan gurunya untuk mengumpul catatan. Demikian kenangan dari Andi Patonangi, salah seorang guru Alimin yang mengajar matematika.

"Dia juga tak memiliki pesan ataupun ucapan kepada saya, karena dia lebih suka diam saja. Tapi Wali Kelasnyalah yang lebih tahu mendalam almarhum di sekolah," jelas Andi Patonangi kepada Rakyatku.com, Senin (19/2/2019).

Senada, wali kelas almarhum, Nur Akbar juga mengungkapkan kesedihannya, mengingat anak didikannya tersebut yang tewas secara tragis tanpa tanda atau sebuah pesan.

Dirinya menjelaskan, ada beberapa mata pelajaran yang ia tuntaskan sebelum almarhum memutuskan untuk gantung diri.

"Dia telah selesaikan ketertinggalan mata pelajarannya dengan beberapa guru. Dan 2 minggu sebelum kejadian, almarhum sudah menghadap dengan gurunya dan terakhir saya ajar dia sejak Rabu kemarin," jelasnya.