Senin, 18 Februari 2019 19:52

Tiga Atap Rumah Warga Bone Terbang Dibawa Puting Beliung

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Puting beliung yang terjadi di Kelurahan Majang, Watampone, Senin (18/2/2019).
Puting beliung yang terjadi di Kelurahan Majang, Watampone, Senin (18/2/2019).

Senin sore, 18 Februari 2019. Langit bergemuruh. Tak lama kemudian, tampak pusaran angin meluluhlantakkan setiap yang dilewati. Termasuk menerbangkan tiga atap rumah milik warga.

RAKYATKU.COM, BONE -- Senin sore, 18 Februari 2019. Langit bergemuruh. Tak lama kemudian, tampak pusaran angin meluluhlantakkan setiap yang dilewati. Termasuk menerbangkan tiga atap rumah milik warga.

Bencana alam angin puting beliung itu, terjadi di beberapa titik di Kecamatan Tanete Riattang Barat, Watampone. Seperti di BTN Seribu dan Kelurahan Majang.

Puting beliung menghantam 3 unit rumah yang belum ditinggali di BTN Seribu, dan juga menghantam 3 rumah di Majang, yang mengakibatkan atap rumah yang dihantam tersebut terbawa angin sepanjang 10 meter.

Ketiga rumah di Kelurahan Majang tersebut diketahui milik Ardi (34) yang bekerja sebagai sopir truk sampah Dinas Kebersihan, Tawing (60), dan Asdar (30).

Ardi saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, sedang hujan deras yang disertai dengan angin kencang.

"Saat itu saya sedang berada di depan rumah, yang berada dalam rumah itu hanya anak saya yang masih berusia 15 tahun dan 4 tahun. Saat mendengar adanya suara berisik, mereka langsung berlarian keluar rumah, dan saya melihat pusaran angin itu bergerak dari arah timur," kata Ardi saat ditemui di TKP.

Akibat puting beliung tersebut, atap rumahnya dan milik mertuanya Tawing, terbang sejauh 10 meter ke belakang rumah. Tidak hanya itu, kabel induk listrik juga terputus. Atas kejadian tersebut, korban ditaksir mengalami kerugian jutaan rupiah.

Dari hasil pantauan, anggota PLN saat ini sementara masih melakukan perbaikan dan menyambung kembali kabel SR yang terputus dihantam angin.

Selain itu, puting beliung juga terjadi di eks kompleks Pasar Sentral, Jalan Arif Rahman Hakim, merusak sejumlah tenda penjual ikan yang sementara berjualan di sana.