Senin, 18 Februari 2019 20:10

Ini Program Dinsos Sulsel untuk Pelayanan Masyarakat Lansia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling (dua kiri).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling (dua kiri).

Salah satu konsentrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan adalah melakukan pelayanan kepada masyarakat lansia, khususnya mereka berstatus lansia telantar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Salah satu konsentrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan adalah melakukan pelayanan kepada masyarakat lanjut usia (lansia), khususnya mereka yang berstatus lansia telantar. Dinas Sosial selaku leading sektor, sejauh ini telah memiliki sejumlah program dalam pelayanan kepada lansia.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling menjelaskan, secara umum ada dua jenis layanan yang diberikan kepada lansia, yaitu di dalam lembaga dan luar lembaga.

"Untuk pelayanan dalam lembaga, kita utamakan mereka yang berstatus telantar dan tidak punya keluarga sama sekali. Kita punya UPT Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Parepare," kata Ilham, Senin (18/2/2019).

Di dalam UPT ini, jelas Ilham, para lansia yang ditampung akan mendapatkan pelayanan dasar sesuai kebutuhan, mulai dari makanan hingga pelayanan kesehatan untuk ada yang menderita sakit.

Sementara, lanjut Ilham, untuk layanan luar lembaga dilakukan dengan bermitra dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sulsel, dengan memberikan pelayanan home care secara berkala.

Kemudian, lanjut Ilham, juga dilakukan pendampingan yang dilakukan oleh Pekerja Sosial. Dimana di Sulsel, jumlah pendamping saat ini mencapai 100 orang. Pekerja Sosial ini bertugas untuk memastikan para lansia ini bisa mengakses pelayanan-pelayanan dasar sesuai kebutuhannya.

"Untuk lanjut usia yang masuk kategori tidak potensial, diberikan Bantuan Bertujuan Lanjut Usia (Bantu LU), yaitu pemenuhan kebutuhan dasar sebesar Rp 200 ribu setiap bulannya," jelasnya.

Seluruh lansia yang mendapatkan bantuan program ini, menurut Ilham, berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang kemudian diseleksi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian Sosial.

Dalam waktu dekat ini, menurut Ilham, pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan Japan International Cooporation Agency (JICA) merupakan lembaga kerjasama internasional yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang.

"Kerja sama yang dilakukan dalam bentuk bantuan relawan. Dimana, JICA akan mengirimkan relawannya yang memiliki kompetensi teknis dalam bidang penanganan lansia untuk ditempatkan di UPT yang ada di Parepare," jelasnya.

Melalui kerjasama ini, kata Ilham, pihaknya berharap akan ada sharing pengetahuan antara Pekerja Sosial yang dimiliki Dinas Sosial Provinsi dengan relawan JICA. "Dengan begitu, kita berharap pelayanan akan lebih baik kedepannya," harapnya.

Diketahui, untuk saat ini di Sulawesi Selatan jumlah Lansia yang mendapat pelayanan sebanyak 2.629 orang yang tersebar di 24 kabupaten/kota.