Minggu, 17 Februari 2019 00:30

Berobat di Malaysia Kian Mudah, Semudah Cek Tiket Pesawat 

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Berobat di Malaysia Kian Mudah, Semudah Cek Tiket Pesawat 

Malaysia menjadi salah satu sasaran untuk berobat dan perawatan kesehatan untuk warga Indonesia. Pada 2018, sudah lebih dari 670.000 masyarakat Indonesia telah melakukan perawatan kesehatan di berbaga

RAKYATKU.COM --- Malaysia menjadi salah satu sasaran untuk berobat dan perawatan kesehatan untuk warga Indonesia. Pada 2018, sudah lebih dari 670.000 masyarakat Indonesia telah melakukan perawatan kesehatan di berbagai rumah sakit swasta di Malaysia.

Indonesia bahkan menjadi pasar menggiurkan dan menjanjikan bagi Malaysia. Terutama untuk pelayanan rumah sakit. Salah satu faktornya adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar. 

Sebagai badan pemerintah yang telah diberikan kepercayaan untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia, MHTC (Malaysia Healthcare Travel Council) di bawah brand Malaysia Healthcare baru saja meluncurkan situs mikro berbahasa Indonesia. Situs iniditujukan khusus bagi masyarakat Indonesia.

"Setiap tahun naik dobel digit. Kebanyakan tim Indonesia di MHTC yang bertemu pasien Indonesia, kebanyakan (pasien) bilang mereka tidak tahu tentang rumah sakit di Malaysia, di mana, dan berapa harganya. Dengan itu kami buat website untuk tahu lebih lanjut tentang rumah sakit. Ada info mengenai hotel terdekat, live chat juga ada," jelas Farah Delah Suhaimi, Director Market Development Indonesia, MHTC, seperti yang dilansir Viva.co.id. 

Situs mikro berbahasa Indonesia tersebut disajikan untuk kemudahan pasien dari Indonesia. Pasien bisa mengetahui berbagai layanan dan fasilitas kesehatan yang ditawarkannya. Situs tersebut juga menyediakan layanan live chat, di mana para pengunjung dapat bertanya langsung mengenai fasilitas yang ingin mereka ketahui secara lebih lanjut
 
Dengan total rumah sakit mencapai 200 yang tersebar di seluruh Malaysia, MHTC hanya bekerja sama dengan 76 rumah sakit.  "76 rumah sakit dari situ kita pilih mana yang pandai menjaga pasien Indonesia. Kebanyakan dokter sudah berbahasa Indonesia, di Penang bahkan dari airport sudah dijaga sampai kembali ke airport lagi," kata Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer MHTC.