Sabtu, 16 Februari 2019 08:57

"Ihhhh" Kakak Ipar Kaget Lihat Tubuh Alimin Tergantung

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Jumat, 15 Februari 2019. Salat Jumat baru saja usai. Nur Aisyah Fitri lewat di kamar Muhammad Alimin Rahimatullah. Ihh...ada sosok tergantung.

RAKYATKU.COM, GOWA - Jumat, 15 Februari 2019. Salat Jumat baru saja usai. Nur Aisyah Fitri lewat di kamar Muhammad Alimin Rahimatullah.

Tiba-tiba dia melihat bayangan. Fitri memperjelas pandangannya. "Ihhh..." Alangkah kagetnya Fitri melihat ada sesosok tubuh yang tergantung.

Lebih kaget lagi saat melihat sosok itu adalah adik iparnya, Alimin yang berusia 17 tahun. Leher siswa kelas 1 SMK Somba Opu itu, tampak terlilit tali nilon.

Fitri pun berteriak minta tolong. Orang-orang berdatangan dan menurunkan tubuh Alimin. Fitri juga sempat menghubungi ibu korban, Murliaty Radjab Dg Ugi yang sedang berada di luar rumah.

Bergegas Murliaty pulang ke rumahnya di Dusun Kaledupayya, Desa Taeng, kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Di rumah, sudah banyak orang berkumpul. Murliaty buru-buru masuk di dalam kamar. Di situ, sudah ada menantunya, Nur Aisyah Fitri yang berurai air mata. Kakak ipar korban itu, yang pertama menemukan Alimin gantung diri di kamarnya.

Murliaty histeris melihat kondisi putranya, Alimin sudah tak bergerak. Di dekatnya ada tali jemuran yang digunakan gantung diri. Murliaty sempat memberikan napas buatan. Namun, tak berhasil. Alimin sudah pergi untuk selama-lamanya.

"Anak saya menggunakan tali jemuran untuk melakukan aksinya dalam kamarnya. Sempat saya berikan napas buatan kepada anak saya, namun tidak berhasil," ungkapnya.

Muhammad Alimin Rahimatullah (17) adalah salah satu pelajar kelas 1 di SMK Somba Opu, bungsu dari 3 bersaudara, pasangan Usman Syam Daeng Mangung dengan Murliaty Radjab Daeng Ugi. Kedua orang tua Alimin, telah pisah sejak 2003 silam.

Kapolsek Pallangga, AKP Saenal Azis menjelaskan, pihaknya belum tahu pasti motif bunuh diri tersebut, namun korban tersebut sebelumnya sempat menabrak anggota TNI AD di Jalan Andi Tonro, Kamis (14/2/2019) pukul 13.00 Wita.

"Korban ditemukan pertama kali ditemukan oleh iparnya, Nur Annisa Putri dalam keadaan gantung diri menggunakan tali nilon berwarna biru. Diketahui korban sengaja mengakhiri hidupnya, karena sering ditimpa masalah," ungkapnya kepada media.

Hingga saat ini, pihaknya akan terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Sebelum korban melakukan aksinya, dia juga sempat menulis surat untuk ibunya yang berisi permintaan maaf, karena telah durhaka kepada dirinya dan tidak pernah membuatnya bahagia.