RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam hal ini Kepala Desa Bontomate'ne, sangat mengapresiasi TNI, membangun Jembatan Bailey di Munte, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Desa Bontomate'ne, Suaib Liwang mengatakan pembanguan jembatan Bailey Munte itu, atas inisiasi dari TNI dengan target satu minggu selesai. Hari ini sudah dianggap selesai sambil membenahi pemasangan bronjong lainnya.
"Jembatan tersebut dibangun hanya dalam waktu tujuh hari dan sudah bisa dilewat oleh pejalan kaki, roda dua dan empat dengan maksimal 10 ton beratnya. Saya sangat mengapresiasi itu,"kata Suaib, Jumat (15/2/2019).
Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna atau disingkat Yon Zipur 8/SMG tersebut selaku tim teknis dari kontruksi jembatan Bailey Tipe 2 kerja sama Yonif 726 Tamalatea, Kodim 1425 Jeneponto dan Polres setempat.
"Terimah kasih Pandam Hasanuddin, PU, BPBD dan Kepolisian dan masyarakat setempat yang bersama sama bergotong royong membantu menyukseskan program TNI tersebut,"kata Suaib.
Pembangunan jembatan tersebut, rencanan dalam waktu dekat akan diresmikan sekaligus dilakukan uji coba kendaraan roda empat yang bertonase maksimal 10 ton beratnya. Untuk sementara baru dapat dilewati roda dua dan pejalan kaki.
"Jadi tadi itu usai sholat jumat akan dilakukan uji coba kendaraan roda empat, tapi batal karena kesiapan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar punya jadwal lain. Ini kan sekaligus dilakukan peresmian. Iya, pekerjaannya ini sudah selesai,"tuturnya.
Kata dia, Selaku Pelaksana Kepala Desa Bontomate'ne Suaib Liwang mengusulkan kepada Panglima Kodam Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, dan berjanji akan membantu warga Munte, Desa Bontomate'ne Turatea.
"Panglima juga berjanji akan membantu warga untuk pembuatan Sumur bor. Masyarakat terkendala dengan air bersih. Untuk keperluan mencuci, mandi warga kesungai, tapi untuk air minum dan masak dibantu oleh Desa Tetangga," tandasnya.