Kamis, 14 Februari 2019 17:36

Video Orang Tandu Jenazah 60 Km Beredar, Indah Minta Percepatan Kargo

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Lutra, Indah Putri Indriani saat dicecar pertanyaan oleh wartawan.
Bupati Lutra, Indah Putri Indriani saat dicecar pertanyaan oleh wartawan.

Video orang dari Rampi, Luwu Utara, yang menandu jenazah dan berjalan kaki 60 kilometer, viral di beberapa media. Hal ini membuat Indah Putri Indriani, selaku Bupati Luwu Utara, kerap dicecar pertanya

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Video orang dari Rampi, Luwu Utara, yang menandu jenazah dan berjalan kaki 60 kilometer, viral di beberapa media. 

Hal ini membuat Indah Putri Indriani, selaku Bupati Luwu Utara, kerap dicecar pertanyaan seputar itu.

Seperti saat usai menghadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegritas di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (13/2/2019) kemarin, Indah langsung diburu para pencari berita di kota Makassar. 

Atas pertanyaan itu, Indah mengatakan, apa yang terjadi di Rampi adalah sebuah realitas yang harus diterima dan dihadapi, tentu dengan berbagai upaya yang dilakukan, agar kejadian tersebut tidak berulang lagi. 

“Ini realitas yang harus diterima. Untuk itu, kita berharap ada sinergi antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar masalah Rampi juga mendapat perhatian lebih,” kata Indah.

Hal mendasar yang perlu dilakukan, kata Indah, meminta percepatan tender kargo kepada pemerintah pusat, agar kargo bisa lebih cepat beroperasi di awal tahun. 

“Kepada pemerintah pusat, kita sudah minta percepatan tender kargo. Kalau tender kargo ini bisa lebih cepat di akhir tahun, itu jauh lebih baik, tidak perlu lagi biaya terlalu mahal. Kemarin yang Rp50 juta itu karena pesawat subsidi, kalau kargo pasti lebih murah,” terangnya. 

Indah juga mengatakan, butuh dukungan alternatif transportasi untuk mengatasi berbagai persoalan di Rampi. Dan yang paling cepat, kata Indah, adalah transportasi udara. 

“Kita sudah minta ada penambahan slot untuk penerbangan penumpang dan kargo-nya, juga kita sudah minta kepada pemerintah pusat, agar dipercepat tendernya, biar lebih cepat beroperasi,” tegas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.