RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisi pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan simulasi pemungutan suara Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, pada Kamis, (14/2/2019). Simulasi ini disaksikan seluruh perwakilan KPU maupun petugas TPS daerah kabupaten/kota.
Dalam simulasi itu, cuma fokus proses pemungutan suara. Mulai dari kedatangan Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga pemilih memasukkan lima surat suara ke kotak suara.
Lima surat suara itu yakni capres-cawapres, caleg DPR RI, calon DPD RI, caleg DPRD Sulsel dan caleg DPRD kabupaten/kota. Surat suara itu masing-masing dimasukkan dalam kotak suara. Sekadar diketahui, kotak suara berwarna abu-abu untuk surat suara Pilpres, DPR RI berwarna kuning, DPD RI berwarna merah, DPRD provinsi berwarna biru, dan DPRD kabupaten/kota berwarna hijau.
Turut terpampang di sekitar TPS berupa papan pengumuman yang berisi capres-cawapres beserta visi dan misi, Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR RI, DCT anggota DPD, DCT anggota DPRD Sulsel, DCT anggota DPRD kabupaten/kota, Daftar Pemilih Tetap, dan Daftar Pemilih Pindahan.
Simulasi ini turut diwarnai dengan persoalan surat mandat untuk saksi. Dalam penjelasan KPU bahwa model surat mandat terserah kandidat partai alias tidak ada format resmi dari penyelenggara.
Ketua KPU Sulsel, Misna M. Attas mengatakan, salah satu tujuan simulasi dilakukan bertujuan untuk mengukur waktu yang akan digunakan pada saat proses pemungutan suara berlangsung.
"Sebelumnya sudah dilakukan simulasi seperti ini. Itu membutuhkan waktu sampa16 jam lebih sampai perhitungan suara." terang Misna kepada Rakyatku.com.
Misna menambahkan bahwa fakta kesulitan di lapangan yang dialami KPPS sehingga mengakibatkan waktu pemungutan dan perhitungan suara menjadi tentatif.
"Kalau kita di Sulsel itu ada 50 rangkap formulir C yang mesti dibuat salinannya oleh petugas KPPS kita. Ini juga membutuhkan waktu yang lama. Jadi proses pemungutan dan perhitungan suara bisa saja sampai dini hari atau pagi," pungkas Misna.