Rabu, 13 Februari 2019 18:58

Heboh, Hakim Pose Jari Pistol, PN Jakpus: Itu Foto Lama dan Spontan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hakim pose 2 jari. (Sumber: ist)
Hakim pose 2 jari. (Sumber: ist)

Bukan cuma jaksa di Jawa Timur yang berpose dua jari. Hakim di PN Jakarta Pusat, juga ikut berpose dua jari berbentuk pistol. 

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Bukan cuma jaksa di Jawa Timur yang berpose dua jari. Hakim di PN Jakarta Pusat, juga ikut berpose dua jari berbentuk pistol. 

Foto itu menampilkan 10 hakim memakai toga merah. Satu di antaranya perempuan dan berjilbab. Mereka dengan senyum lebar berfoto bersama dengan jari jempol dan telunjuk mengacung. Bentuk jari itu menyerupai salam yang bisa digunakan oleh tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kampanye.

Foto-fotonya juga beredar luas. Namun, Ketua PN Jakpus, Yanto sebagaimana dilansir dari Detik, membantah kalau pose itu terkait dukungan ke salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.

"Pertama, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta sudah meminta keterangan dari para hakim ad hoc tipikor yang fotonya ada di situ. Keterangan mereka para hakim ad hoc tipikor tersebut menyatakan, foto itu diambil kurang-lebih 3 bulan lalu," ujar pejabat humas PN Jakpus Diah Siti Basariah sebagaimana dikutip dari detikcom Rabu (13/2/2019).

Foto itu kata Diah, diambil di ruang kerja hakim ad hoc di lantai 5, kantor PN Jakpus. Saat itu lanjut dia, salah satu hakim ad hoc tipikor, mendapatkan surat keputusan pindah tugas ke PN Bengkulu. 

"Bahwa pengambilan foto dilakukan di ruang kerja hakim ad hoc tipikor di lantai 5 pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengambilan foto bersama dilakukan, karena ada salah satu hakim ad hoc tipikor yang mendapat surat keputusan mutasi ke PN Bengkulu," kata Diah.

Terkait gaya pose pistol dua jari, Diah menyebut tidak ada yang meminta saat pengambilan foto bersama. Gaya tersebut kata dia, spontanitas para hakim saja. 

"Selanjutnya soal gaya tidak ada yang meminta, tidak ada yang mengatur, semua spontanitas adanya. Karena yang dimasalahkan soal gaya perlu dilihat gaya dalam foto tersebut ada yang mengepal, ada yang bergaya jempol, ada pula yang bergaya menembak menggunakan jempol dan telunjuk," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, salah satu hakim yang berada di foto tersebut juga berasal dari mantan hakim militer. Gaya tersebut biasa digunakan salah satu hakim tersebut, untuk menyapa orang. 

Ketua PN Jakpus Yanto menuturkan kronologi pengambilan foto itu. Menurut Yanto, pengambilan foto itu dilakukan karena salah satu hakim ad hoc tipikor dimutasikan ke PN Bengkulu. Jadi ia menyiapkan kamera tustel untuk foto bersama. 

"Hakim ad hoc tipikor mutasi ke PN Bengkulu, dia siapin kamera tustel, kameranya juga yang menyiapkan yang bersangkutan, maka kemudian foto di ruang kerja hakim di lantai 5," kata dia.

Foto tersebut lanjut dia, diambil untuk kenang-kenangan para hakim. Sebab itu, ia membantah foto tersebut terkait pilpres atau keberpihakan politik. Dalam foto itu, disebut Yanto, terlihat beberapa pose.