RAKYATKU.COM, TAIPEI - Tahun Baru Imlek, seharusnya menjadi momen bahagia, ketika keluarga mengadakan reuni dan berkumpul bersama.
Tetapi bagi keluarga di Kota Taipei Baru ini, kesempatan yang menggembirakan ini justru menjadi tragedi.
Berdasarkan sebuah laporan oleh Setn, insiden itu terjadi pada hari pertama Tahun Baru Imlek, (5 Februari), seorang ibu berusia 51 tahun, memutuskan untuk mengobrol sedikit dengan putrinya yang berusia dua puluhan tahun.
Rupanya, hubungan mereka bukan yang terbaik, dan ibu mungkin berpikir bahwa musim perayaan akan memberi mereka alasan untuk memperkuat ikatan mereka.
Sang ibu memulai percakapan dengan putrinya malam itu, dan pada awalnya, mereka memiliki percakapan yang baik.
Namun, ketika percakapan mengarah ke topik meminta putrinya untuk mencari pekerjaan, putrinya mulai marah.
Obrolan berubah menjadi pertengkaran penuh, ketika gadis itu tidak menyukai topik, dan setelah itu, ibu yang kecewa kembali ke kamarnya untuk tidur.
Anak perempuan itu tidak memikirkan hal itu, dan pergi ke kamar ibunya untuk membangunkannya pada siang hari berikutnya, setelah dia kembali ke rumah.
Yang membuatnya ngeri, dia mendapati ibunya tergantung dengan tali nilon merah di kamarnya. Dia pun segera memanggil polisi.
Ibunya dilarikan ke rumah sakit, tetapi sayangnya, mereka tidak bisa menyelamatkannya.
Anak perempuan itu mengatakan, dia sering bertengkar dengan ibunya tetapi tidak menyadari bahwa pertengkaran mereka pada hari itu, akan menjadi pembicaraan terakhir dengan ibunya.
Setelah putrinya mengetahui bahwa ibunya telah meninggal, dia sangat menyesal atas tindakannya, dan menangis meratapi ibunya.
Polisi mengatakan, itu murni bunuh diri, meskipun tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan.