Senin, 11 Februari 2019 22:00

Tak Ada Titik Terang Kematian Ayahnya, Dewi Akan Lapor ke Polda Sulsel

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dewi Kumala Sari tampak gelisah. Dia terus mencari keadilan untuk ayahnya, Beddu, yang tewas setengah tahun lalu.
Dewi Kumala Sari tampak gelisah. Dia terus mencari keadilan untuk ayahnya, Beddu, yang tewas setengah tahun lalu.

Mengenakan kerudung panjang hitam, sebuah tablet hitam terus ditempelkan di telinga Dewi. Duduk di bawah pohon jambu depan Mapolres Palopo, Jalan Opu Tosappaile, Kota Palopo, dia tampaknya sedang berb

RAKYATKU.COM, PALOPO - Senin (11/2/2019) sore, Dewi Kumala Sari tampak gelisah.

Mengenakan kerudung panjang hitam, sebuah tablet hitam terus ditempelkan di telinganya. Duduk di bawah pohon jambu depan Mapolres Palopo, Jalan Opu Tosappaile, Kota Palopo, dia tampaknya sedang berbicara dengan seseorang di telepon.

Apa gerangan gelisah yang mengganggu hati ibu dua anak itu? Matanya terlihat berkaca-kaca, ketika tablet yang menempel di telinga wanita yang berumumur 32 tahun, tersambung dengan kerabatnya di Kota Makassar.

Betapa tidak, sejak setengah tahun lalu, nyawa Beddu, ayah perawat yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo itu, hilang entah apa penyebabnya.

Di malam kematian ayahnya, terdengar suara perkelahian. Lalu menjadi sunyi hingga akhirnya jasad Beddu ditemukan. 

Awalnya dia hanya melapor ke Polsek Telluwanua, lalu dilimpahkan ke Polres Palopo.

"Sudah berapa bulan dijanji mau mengusut penyebab meninggalnya bapak saya. Polisi berkesimpulan mau menutup kasus ini, dengan alasan tidak ada bukti penyebab meninggalnya," katanya.

Sebagai seorang anak, Dewi memiliki firasat jika kematian sang ayah tidak wajar dan penuh kejanggalan. Pasalnya, di bagian kepala dan punggung jasad ayahnya, terdapat sebuah luka.

Harapannya, kini bertumpu di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk mengetahui penyebab kematian sang ayah.

"Saya memutuskan mau lapor ke Polda. Sebagai seorang anak, saya harus mencari keadilan. Semoga di Polda bisa menangani kasus ini. Setidaknya saya tahu, apa penyebab meninggalnya ayah saya," tukasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf kepada Rakyatku.com, mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengupayakan untuk mengungkap kasus tersebut.

Dirinya mengatakan, jika hingga saat pihaknya belum menemukan bukti serta keterangan saksi, yang menguatkan untuk membuktikan jika terjadi penganiayaan.

"Kasus Beddu masih mau digelarkan. Karena sampai sekarang, belum ada saksi yang menguatkan kalau terjadi penganiayaan atau pembunuhan," katanya.

Terkait rencana, anak almarhum yang hendak mencari keadilan di Polda Sulsel, dirinya mengatakan jika pihaknya akan mengikuti prosedurnya. 
"Kami sesuai prosedur saja," kunci Ardy Yusuf.