Senin, 11 Februari 2019 10:28

10 Parpol Tak Lolos Ambang Batas Parlemen Versi Survei CRC

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
10 Parpol Tak Lolos Ambang Batas Parlemen Versi Survei CRC

Selain merilis hasil survei nasional tentang elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Celebes Research Center (CRC) juga merilis data tentang elektabilitas partai politik pesert

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selain merilis hasil survei nasional tentang elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Celebes Research Center (CRC) juga merilis data tentang elektabilitas partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Hasilnya, dengan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen, hanya 6 parpol yang dinyatakan lolos. Sepuluh parpol lainnya terekam tingkat elektabilitasnya belum mencapai ambang batas tersebut.

Enam parpol yang dinyatakan lolos menurut survei nasional CRC yang direkam pada 23-31 Januari 2019 ini masing-masing PDI Perjuangan (24,5 persen), Gerindra (12,9 persen), Golkar (10,4 persen), PKB (7,5 persen), PKS (5,0 persen), serta Demokrat (4,6 persen).

Sementara 10 parpol lainnya tak lolos ambang batas. Masing-masing PPP (2,8 persen), NasDem (2,8 persen), Perindo (2,3 persen), PAN (2,2 persen), Hanura (0,8 persen), PBB (0,6 persen), PSI (0,2 persen), Berkarya (0,1 persen), Garuda (0,1 persen), serta PKPI (0,0 persen).

Dari simulasi tertutup yang dilakukan terhadap 1.200 resonden tersebut, terdapat 1,5 persen responden yang tak memilih serta 21,7 persen yang menyatakan belum menentukan pilihan (undecided voters).

Direktur Riset Celebes Research Center (CRC), Andi Wahyuddin menjelaskan bahwa undecided voters inilah yang akan berpengaruh besar terhadap parpol menengah ke bawah. Masa depan parpol tersebut sangat bergantung pada kemampuan mereka menggaet pemilih yang masih mengambang ini.

"Kita lihat masih ada 21,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Pengalaman kita biasanya yang belum menentukan pilihan itu akan terdistribusi secara proporsional pada partai-partai menengah kebawah. Dugaan saya partai-partai yang sementara 2 atau 3 persen itu ketika mereka mendapatkan limpahan dari 21 persen itu maka peluangnya untuk lolos ambang batas itu memungkinkan," ungkapnya saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Minggu malam (10/2/2019).

Wahyuddin juga menjelaskan jika survei elektabilitas parpol ini dilakukan dengan simulasi tertutup tanpa menyertakan pilihan calon anggota legislatif (caleg) dari setiap parpol.

"Jadi pilihan ini kita tanyakan kepada masyarakat bukan melalui simulasi caleg tapi langsung pada pilihan partainya," pungkasnya.

Sekadar diketahui, survei nasional CRC ini direkam pada 23-31 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden sebagai sampel. Sampel terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Adapun margin of error dari survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95,0 persen.