Senin, 11 Februari 2019 03:30

Hasil Survei CRC: Pemilih Milenial Direbut Jokowi-Ma'ruf

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ist
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ist

Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei nasional untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (10/2/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei nasional untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Minggu (10/2/2019).

Hasilnya, tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 56,1 persen. Sementara itu, duet Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berada di angka 31,7 persen. Dari 1.200 responden, yang belum menentukan pilihan sebesar 12,2 persen.

Dari data tersebut, CRC menemukan bahwa pemilih milenial secara nasional cenderung berada di kubu Jokowi-Ma'ruf. Terdapat 51,9 persen pemilih milenial memilih pasangan nomor urut satu tersebut. Berbanding dengan 37,1 persen yang memilih duet Prabowo-Sandi. Adapun pemilih milenial yang belum menentukan pilihan dalam survei itu sebesar 11,0 persen.

Data pendukung lainnya menyebutkan jika memang pemilih berusia 17-25 tahun cenderung memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 60,2 persen dibanding memilih Prabowo-Sandi yang hanya 31,8 persen.

Segmen usia 17-25 tahun ini merupakan penyumbang pemilih terbesar pemilih Jokowi-Ma'ruf dalam survei ini. Sementara pemilih Prabowo-Sandi didominasi segmen usia 26-35 tahun dengan angka 41,3 persen.

"Pemilih milenial ini memang menjadi rebutan kedua kontestan Pilpres. Misalnya Pak Jokowi tampil dengan style-nya, begitu pula Sandiaga Uno yang juga merepresentasikan diri sebagai perwakilan kaum milenial. Tapi kalau kita lihat untuk data sementara saat ini, nampaknya memang Pak Jokowi masih relatif unggul dikalangan pemilih milenial," ungkap Direktur Riset CRC, Andi Wahyuddin saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Minggu malam (10/2/2019).

Sekadar diketahui, survei nasional CRC untuk Pilpres ini direkam pada 23-31 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden sebagai sampel. Sampel terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error dari survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95,0 persen.