Senin, 11 Februari 2019 00:43

Strong Voters Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Bertambah, CRC: Efek Debat

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Strong Voters Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Bertambah, CRC: Efek Debat

Debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden yang dihelat pada 17 Januari lalu nampaknya punya kontribusi besar untuk meningkatkan elektabilitas kedua kontestan Pilpres 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden yang dihelat pada 17 Januari lalu nampaknya punya kontribusi besar untuk meningkatkan elektabilitas kedua kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Setidaknya hal itu terekam dalam survei nasional terbaru Celebes Research Center (CRC) yang dirilis pada Minggu (10/2/2019).

Strong voters kedua kontestan Pilpres masing-masing bertambah. Untuk strong voters pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bertambah sebesar 0,6 persen. Sementara duet Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, strong voters-nya meningkat sebesar 0,5 persen.

Ditengarai ada efek dari debat perdana yang mempengaruhi peningkatan strong voters tersebut. Direktur Riset Celebes Research Center (CRC), Andi Wahyuddin tak membantahnya.

"Iya, ada efek debat juga. Selain itu, tentu hasil kerja tim pemenangan. Misalnya dengan sosialisasi menyampaikan program sehingga masyarakat yang tadinya ragu-ragu semakin yakin dengan pilihan mereka," kata Andi wahyuddin saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Minggu malam (10/2/2019).

Hal tersebut diperkuat dengan data CRC dalam survei yang direkam pada 23-31 Januari 2019 itu. Dari 49,5 persen responden yang mengaku menyaksikan debat perdana itu, sebanyak 42,5 persen menyatakan bahwa hasil debat Pilpres itu cukup berpengaruh terhadap pilihan mereka.

Data lain menyebutkan jika pemenang debat perdana yang mengangkat topik hukum, HAM, korupsi, dan terorisme itu adalah pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan persentase 47,2 persen. Yang menyebut Prabowo-Sandi sebagai pemenang sebesar 25,2 persen, menyatakan imbang sebesar 20,4 persen. Adapun yang tidak memilih salah satunya sebagai pemenang sebesar 7,2 persen.

Survei CRC ini melibatkan 1.200 responden sebagai sampel. Sampel terdistribusi secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error dari survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95,0 persen.