Minggu, 10 Februari 2019 17:01

Pudir III ATKP Makassar Irfan Aniaya Taruni saat Apel

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelda Daniel Pongkala
Pelda Daniel Pongkala

Fakta baru terus terungkap, terkait kasus penganiayaan yang menewaskan Aldama Putra Pongkala, Taruna tingkat 1 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Fakta baru terus terungkap, terkait kasus penganiayaan yang menewaskan Aldama Putra Pongkala, Taruna tingkat 1 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar.

Satu fakta baru terungkap dari orang tua Aldama, Daniel Pongkala. Dia mengatakan, Pembantu Direktur (Pudir) III ATKP Makassar Irfan, juga ikut menganiaya taruna - taruni di ATKP Makassar. 

Bahkan katanya, Irfan menganiaya seorang taruni (siswa perempuan) di ATKP Makassar di depan seluruh taruna-taruni tingkat satu dan tingkat dua. Irfan mempertontonkan kebiadabannya kepada taruna-taruni. 

"Jadi informasi saya dapatkan, bahwa seorang taruni di satu tingkat dengan Aldama disiksa oleh Irfan saat apel bersama. Dia disiksa di depan teman dan senior-seniornya. Ini bukan lagi pendidikan tapi penyiksaan, sangat biadab mereka kalau begini," ujar Pelda Daniel Pongkala, saat ditemui di kediamannya. 

Pudir III ATKP Makassar Irfan menganiaya taruni tersebut, karena orang tuanya telah mengetahui bahwa ia telah disiksa sehingga kaki sampai pinggangnya mengalami luka lebam-lebam. 

"Jadi begini, kemarin orang tua taruni mengetahui, bahwa anaknya ini disiksa. Itu dari luka di kaki sampai pinggangnya. Saat apel taruni ini dipanggil ke depan oleh Irfan, dan langsung menganiaya serta memukul taruni ini di depan seluruh peserta apel," jelasnya. 

Perbuatan seperti ini menurutnya, bukan lagi perbuatan seorang pejabat kampus. Pasalnya, seorang pejabat kampus harusnya melindungi anak didiknya. Namun, malah pejabat kampus sendiri yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak didiknya. 

"Ini yang dicontoh oleh taruna-taruni, karena mereka sendiri yang memperlihatkan kepada taruna-taruni. Di militer saja tidak ada seperti ini, harusnya mereka memberikan dan memperlihatkan contoh yang bagus kepada taruna-taruni," tutupnya.

Pudir III ATKP Makassar, Irfan yang dihubungi lewat ponselnya, sampai berita ini diturunkan, belum menanggapi.