Jumat, 08 Februari 2019 18:40

"Menjauh dari Tebing!" Teriak Polisi, "Aku Tergelincir!" Gadis Cantik Itu pun Tewas

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Katherine Applegate
Katherine Applegate

Katherine Applegate duduk di tepi tebing yang curam di dekat Perranporth di Cornwall. Gadis 33 tahun itu, baru saja menerima telepon dari pacarnya, Joe Wilson.

RAKYATKU.COM, CORNWALL - Katherine Applegate duduk di tepi tebing yang curam di dekat Perranporth di Cornwall, Inggris. Gadis 33 tahun itu, baru saja menerima telepon dari pacarnya, Joe Wilson.

Polisi melihat gadis itu, terduduk di bibir tebing. Polisi pun berteriak, "Hai...menjauh dari tebing!!!" teriak polisi.

Mengetahui polisi datang, Katherine semakin mendekat ke bibir jurang. "Aaaa...saya tergelincir," teriaknya. Tubuh gadis itu pun terjerembab ke jurang. 

Dia sudah berjuang untuk menggapai bibir tebing, namun tak berhasil. Tubuhnya pun menderita cedera yang berat.

Pemeriksaan atas kematiannya di Truro mendengar, Kahterine memiliki riwayat melukai diri sendiri, dan telah overdosis narkoba, setahun sebelum kematiannya.

Tetapi asisten koroner Stephen Covell mencatat, vonis kematian karena kecelakaan. Dia menambahkan, tidak ada bukti bahwa Katherine, bermaksud untuk melukai dirinya sendiri pada hari itu.

Katherine menelepon Wilson pada sore hari, 4 September. Dia memberitahunya, bahwa dia duduk di atas tebing menyaksikan kecantikan pantai Droskyn Point.

Wilson tiba di tebing pada pukul 10.30 malam, dan mendapati Katherine kesal karena dia kehilangan pekerjaannya, melayani di sebuah pub, setelah dia kedapatan mencuri alkohol. Demikian, dilansir dari Cornwall Live.

Setelah gagal meyakinkan untuk memanjat kembali pagar yang menutupi tepi tebing, Wilson menelepon polisi pada pukul 1.15 pagi.

Petugas polisi Daniel Roberts mengatakan pada pemeriksaan, bahwa tali sedang diletakkan untuk membantu Katherine ketika dia berteriak, "Saya tergelincir!"

"Yang saya ingat, melihat Katherine menghilang terlebih dahulu dari ujung kaki. Dia berusaha keras untuk menghentikan dirinya sendiri," jelas Daniel.

Asisten koroner Stephen Covell mengatakan, tidak ada bukti bahwa Katherine bermaksud untuk melukai dirinya sendiri.

“Dia naik ke tebing di mana dia memiliki kenangan indah. Tidak ada indikasi atau bukti, bahwa dia bermaksud melompat dari tebing," ujar Covell.

Keputusan untuk pergi ke sana kata Covell, mungkin impulsif dan sesuai dengan karakternya.

“Jadi ini mungkin keputusan impulsif dan terburu-buru untuk menempatkan dirinya pada posisi itu. Sayangnya, saat tim penyelamat meletakkan tali untuk menyelamatkannya, dia tergelincir," pungkas Covell.