Kamis, 07 Februari 2019 18:04

Rasakan Pahitnya Jadi Guru Honorer Dorong Jupriadi Maju di Pileg

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jupriadi saat berkunjung ke redaksi Rakyatku.com, kamis (7/2/2019)
Jupriadi saat berkunjung ke redaksi Rakyatku.com, kamis (7/2/2019)

Menjadi tenaga pendidik adalah tugas yang mulia. Sayangnya, nasib tenaga pendidik, khususnya yang masih berstatus honorer belum begitu diperhatikan. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menjadi tenaga pendidik adalah tugas yang mulia. Sayangnya, nasib tenaga pendidik, khususnya yang masih berstatus honorer belum begitu diperhatikan. 

Penghasilan mereka boleh dikata jauh dari kata layak. Hal inilah yang mendorong Jupriadi untuk bertarung di Pemilu Legislatif 2019.

Setelah 12 tahun menjadi guru honorer di salah satu SMA Negeri di Makassar, Jupriadi paham betul dengan kehidupan guru honorer. Menurutnya, selain kecil, gaji guru honorer juga tidak menentu pembayarannya.

"Program saya fokus ke honorer. Itu yang menjadi tujuan saya. Mereka terima gajinya kadang per tiga bulan kadang per enam bulan, dan harus masuk tiap hari," jelas calon legislatif yang bertarung di Dapil IV DPRD Makassar ini.

Menurut Jupriadi, melalui jalur legislatif, dia akan mendorong adanya regulasi untuk perbaikan gaji guru honorer. "Saya ingin, gaji honorer itu, ya (senilai) UMR atau UMP," ungkap guru SMA Negeri 10 Makassar ini.

Jupriadi melanjutkan, hal lain yang akan dilakukannya adalah mendorong hadirnya kembali komite di sekolah serta menghapuskan pendidikan gratis. Sebab menurutnya, dengan adanya pendidikan gratis menyebabkan tidak adanya komite di sekolah. "Dan tidak ada tunjangan bagi guru honorer," ujarnya.

Untuk meraup dukungan masyarakat di Pileg 2019, caleg PKPI ini mengaku, dia mengandalkan metode blusukan di lapangan dan tidak menggunakan tim seperti caleg lainnya.

"Saya bukan tim tapi sekedar relawan yang membantu saya untuk melakukan door to door. Karena melihat masyarakat yang saya ini cenderung tidak mau melihat tim, tetapi ingin melihat calonnya langsung," pungkasnya.