Kamis, 07 Februari 2019 08:38

Berawal dari Motor, Istri Dosen Politani Bongkar Perselingkuhan Suami

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Rabu, 8 Januari 2019. Eren, putra dosen Politani Negeri Kupang, Dr LL menaruh curiga. Sang ayah, sering pulang larut malam.

RAKYATKU.COM, KUPANG - Rabu, 8 Januari 2019. Eren, putra dosen Politani Negeri Kupang, Dr LL menaruh curiga. Sang ayah, sering pulang larut malam.

Kecurigaannya bertambah, saat dia hendak meminjam sepeda motor kepada ayahnya. Sang dosen mengaku, sepeda motor itu dipinjamkan ke rekan kerjanya.

Berbekal kecurigaan yang menumpuk, Eren melakukan investigasi kecil-kecilan.

Dia kemudian memperoleh informasi, sepeda motor tersebut sering digunakan salah seorang wanita yang merupakan mahasiswi ayahnya.

Ketika sedang melintas di kawasan Jalan Souverdi, Eren yang sedang bersama ibunya, ES, melihat sepeda motor milik ayahnya tersebut, sedang terparkir di halaman sebuah rumah indekos. Keduanya pun langsung masuk dan mencari tahu.

"Ketika itu kami lagi lewat di Jalan Souverdi. Kami lihat sepeda motor milik bapak ada terparkir di halaman kost. Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapak ada di dalam kamar bersama mahasiswi itu," ujar Eren sebagaimana dilansir dari Pos Kupang.

Suasana menjadi tegang. Emosi tentu saja meluap dari ibu Eren, yang melihat wanita idaman lain suaminya.

Bukannya minta maaf, wanita berinisial GM (18) tersebut malah menantang sang dosen untuk memilih, antara dirinya atau sang istri yang berada di tempat itu.

Dari video yang beredar, ES sempat mengeluarkan amarahnya kepada mahasiswi tersebut.

Dengan gaya cuek, mahasiswi tampak tak mendengar ocehan ES, bahkan ia sempat mengeluarkan kata-kata tak senonoh saat akan difoto.

Menggenakan celana pendek, mahasiswa yang diketahui berinisial GM itu malah sibuk bermain handphone miliknya di atas kasurnya.

Usai memergoki sang ayah, sekitar pukul 19.00 Wita, Eren dan ibunya bergegas menuju SPKT Polres Kupang Kota untuk membuat laporan polisi.

Eren ditemani beberapa temannya saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kupang Kota.

Beberapa hari setelah Eren dan ibunya melaporkan kasus ini ke polisi, giliran pihak EO yang melaporkan Eren dan ibunya dengan tuduhan kasus penganiayaan.

Saat tengah menjadi sorotan publik, sang istri malah mencabut laporan.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi sebagaimana dilansir dari Pos Kupang mengatakan, para pihak sepakat untuk mencabut laporan polisi yang telah dibuat dan akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Setelah sekian lama bungkam, Dr LL akhirnya buka suara, Rabu (6/2/2019) kemarin.

Di Kantor Hukum Jacob's and Partners, Jalan Ahmad Yani Oeba, Kota Kupang, kemarin siang, Dr LL didampingi istrinya, EO, dan putranya, Eren, memberikan klarifikasi.

Mereka didampingi kuasa hukum sang mahasiswi GM, Tommy Jacob SH.

Dr LL yang merupakan dosen Program Studi PTH pada Politani Negeri Kupang mengatakan, dirinya tidak ada saat penggerebekan yang dilakukan sang istri.

"Saya mau klarifikasi pemberitaan, bahwa yang terjadi saat penggerebekan itu saya tidak berada di sana (indekos GM)," ujarnya.

Menurutnya, saat itu ia sedang memasak mi di rumah.

"Waktu itu saya sedang masak mi di rumah," ujar DR LL.

Penggerebekan yang dilakukan istri bersama anak laki-laki DR LL di kost GTMN itu terjadi, Rabu (8/1/2019) sore.

Ia menjelaskan selama ini, pemberitaan yang beredar seolah-olah dirinya sedang bersama dengan GM di kamar indekos.

"Kejadiannya tidak seperti itu," ucapnya.

Ia datang karena mendapat laporan ada ribut-ribut di indekos GM. Waktu itu dia bergegas dibonceng oleh iparnya dengan sepeda motor dari rumah. 

Dia beralasan, dirinya datang ke indekos mahasiswinya itu, untuk melerai.

Menurutnya, kasus yang melibatkan dirinya, istri, dan GM ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Ia berharap klarifikasi ini dapat memulihkan nama baik semua pihak.

"Selama ini cenderung terpojok. Jadi semoga ini bisa memulihkan semuanya," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua persoalan keluarga itu telah diselesaikan dan diurus dengan baik.

Ketika ditanya soal informasi ia memilih GM, ia menjawab bahwa semua telah diselesaikan.

"Ini lihat saja. Saya datang bersama dengan istri. Intinya semua persoalan sudah selesai," imbuhnya.

Hal senada juga diutarakan Tommy Jacob selaku kuasa hukum GM.

Kliennya, lanjut Tommy saat ini sedang beristirahat karena mengalami tekanan akibat peristiwa ini.

"Seperti yang telah dikatakan Pak Dosen, saat peristiwa itu Pak Dosen tidak berada di lokasi indekos. Untuk seluruh persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Isteri LL dan anaknya, Eren, mengamini keterangan DR LL.

"Persoalan sudah selesai, memang saat kejadian, suami (dosen LL) tidak ada di sana, ia datang untuk melerai," pungkas sang istri sambil menolak difoto.