RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tenaga khonorer eks K2 hampir pasti menggantungkan nasibnya pada perekrutan Pegawa Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang akan dibuka pada 8 Februari nanti.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramadhan Pomanto mengaku sedang mempelajari perekrutan ASN jalur tersebut. Menurutnya, tenaga khonorer harus dipertimbangkan dengan baik.
"penerimaan ini masih jadi perdebatan, karena anggarannya dikembalikan kepada daerah. Ini kan solusi tenaga khonorer, jadi tenaga khonorer harus jadi prioritas" ucap Danny sapaan akrab Wali Kota ini saat ditemui di Balai Kota Makassar, Rabu (6/2/2019).
Menurut Danny, pegawai P3K tidak memiliki perbedaan dengan tenaga kontrak apabila anggaran penggajiannya dikembalikan kepada pemerintah daerah.
"Yang tidak lolos bisa saja jadi khonorer tetap. P3K ini kan pengganti K2. Jadi yang lolos P3K naik levelnya menjadi pegawai tetap. Jadi kalau ada sebagian yang lolos P3K dan khonore dihapus, saya pikir itu masalah," pungkas Danny
Oleh karena itu, Danny berharap kepada seluruh tenaga khonorer pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan kompetensi dirinya menghadapi penerimaan ASN jalur P3K ini.
"Perekrutan ini tidak lama lagi. Jadi, para tenaga honorer belajar dengan keras sebelum menghadapi ujian seleksi P3K ini. Saya yakin tenaga khonorer kita bisa bersaing," harap Danny.
