Rabu, 06 Februari 2019 14:49

"Incumbent Kurang 50 Persen Itu Tanda-tanda Kekalahan," Aziz Qahhar Tanggapi Hasil Survei CRC

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Dewan Pembina Kopassandi Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar.
Ketua Dewan Pembina Kopassandi Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar.

Baru-baru ini, Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbarunya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Baru-baru ini, Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbarunya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasilnya, di Sulawesi Selatan, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan tingkat elektabilitas mencapai 46,0 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memiliki tingkat elektabilitas sebesar 41,9 persen.

Survei tersebut direkam pada 5-15 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Margin of errornya sebesar 3 persen.

Ketua Dewan Pembina Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Kopassandi) Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, menanggapi santai hasil survei tersebut. Menurutnya, berapapun persentase tingkat elektabilitas seorang kandidat, pada akhirnya kerja keraslah yang akan berbicara.

"Bagi saya biasa saja. Kalau hasil survei mereka itu fair, yah oke-oke saja. Tapi bagi saya dan teman-teman di Prabowo-Sandi kita akan tetap bekerja terus sampai hari H," ungkapnya saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Rabu (6/2/2019).

Apalagi, kata Aziz, tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sesuai temuan survei CRC tersebut persentasenya di bawah 50 persen.

"Sebenarnya sih secara teori kalau incumbent itu kurang dari 50 persen kan itu sudah riskan. Itu sudah tanda-tanda kekalahan. Dan hampir semua survei nasional kan juga menempatkan Pak Jokowi di bawah 50 persen. Jadi bagi kita baik di Sulsel maupun nasional kita tetap optimislah," pungkas mantan senator DPD RI ini.