RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Unit Garbi perempuan Makassar menggelar acara Talkshow bisnis Ayah Bunda dengan mengangkat tema "beres-beres rumah sambil kebanjiran uang" yang digelar di Cafe Marami Antang (5/2/19).
Acara ini dihadiri sebanyak 150 orang dari berbagai kalangan, talkshow bisnis ayah bunda juga di dukung oleh Alma butik dan Azka salon.
Dengan menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, dan memang telah menjadi pelaku bisnis yakni Drg. Fika Kurniawaty Owner Chocolicious dan Saerah Ahmad owner Lelong Paotere.
Ketua unit perempuan Garbi Makassar, Ismawati menyampaikan bahwa Garbi memang hadir menjadi sebuah komunitas yang salah satu tujuannya ialah untuk memberdayakan perempuan.
"Perempuan juga bisa berdaya, meskipun hanya di rumah tapi seorang perempuan bisa menghasilkan uang. Saya berharap acara ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk terus berdaya," tutur Isma.
Fika yang merupakan seorang dokter gigi yang kini banting setir menjadi seorang pebisnis kue, dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa ia memang suka merubah masalah menjadi uang, alasannya menjadi seorang pebisnis bahwa pebisnis adalah orang yang membantu menyelesaikan masalah org lain.
"Dalam sebuah produk, kita harus bersaing secara unik , target saya adalah yang menganggap kue saya wajar, kalau ada yang menganggap mahal maka itu bukan target saya", ungkap Fika.
"Kekuatan kita adalah maukah kita memulai, tidak bertanya terus. Mulai dengan passion
Tidak ada alasan untuk tidak sukses
Mulai usaha dari hobbi," terang Fika.
Saerah Ahmad yang merupakan seorang pendidik disebuah sekolah Islam di Makassar juga kini menjadi womanpreneur Lelong Paotere Online. Ia mengungkapkan alasannya memilih bisnis ikan, salah satunya adalah karena keluarga mereka gemar dan suka konsumsi ikan.
"Jarang sekali UKM menengah menyentuh bisnis ini karena tergolong agak sulit, sulit mencari orang yg mau terjun langsung ke pelelangan ikan atau lelong. Indonesia negara maritim yah di manfaatkan", ungkap perempuan yang akrab disapa Ira.
Ia bahkan menyampaikan bahwa dalam perjalanan bisnisnya sempat mengalami kerugian tapi terus belajar dari kerugian tersebut. Ungkap Ira yang bisnisnya baru berjalan 1 tahun 3 bulan.