RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Semua CCTV di kampus Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar telah disita oleh kepolisian untuk dijadikan bukti-bukti mengungkap kematian Aldama taruna ATKP tingkat satu yang meninggal dunia, Senin (4/2/2019).
Ayah Aldama, Pelda Daniel juga sudah mendapatkan informasi dari pihak ATKP tentang isi dari CCTV tersebut. Katanya, dalam CCTV tersebut terlihat teman atau letting Aldama teriak melihat korban pingsan.
"Katanya dalam CCTV itu ada temannya teriak melihat Aldama pingsan di sebuah ruangan, pengasuhnya langsung lari ke lantai 3 karena pengasuhnya di lantai satu. Cuma itu itu yang diungkap sama pihak ATKP," ujar Pelda Daniel kepada Rakyatku.com, saat ditemui di kediamannya, Selasa (5/2/2019).
Pelda Daniel mengatakan, jenazah Aldama sudah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun sampai saat ini hasil autopsi belum keluar. Akan tetapi, besar dugaan dari dokpol bahwa korban meninggal dalam keadaan tidak wajar.
"Dokter yang autopsi anak saya katakan bahwa ia meninggal dalam keadaan tidak wajar. Katanya juga sudah mengarah ke arah penganiayaan, kalau dilihat dari luka-luka di badannya. Tidak mungkin jatuh di kamar mandi kalau luka seperti itu," kata Pelda Daniel.
Diberikan sebelumnya, Aldama (19) taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar tingkat satu dikabarkan meninggal dunia di kampusnya, Senin kemarin (4/2/2019).
Hal itu dibenarkan oleh Pembantu Direktur (Pudir) ATKP, Irfan saat dikonfirmasi. Katanya ada seorang Taruna tingkat satu yang meninggal.
“Iya benar ada taruna tingkat satu yang meninggal di kampus,” katanya. Sementara penyebab meninggalnya Aldama, katanya, masih sementara ditangani oleh pihak kepolisian.
“Pihak berwajib sementara menangani dan menyelidiki kita tunggu hasilnya dari pihak berwajib, konfirmasi ke sana saja ,” jelasnya.