Selasa, 05 Februari 2019 11:19

CRC Temukan Dominannya Faktor JK Dalam Survei Pilpres Terbarunya

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
CRC Temukan Dominannya Faktor JK Dalam Survei Pilpres Terbarunya

Baru-baru ini, Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbarunya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Baru-baru ini, Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbarunya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasilnya, di Sulawesi Selatan, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan tingkat elektabilitas mencapai 46,0 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memiliki tingkat elektabilitas sebesar 41,9 persen. Survei tersebut direkam pada 5-15 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden.

Faktor sosok Jusuf Kalla (JK) ditengarai banyak mempengaruhi hasil survei tersebut. Baik pada keunggulan Jokowi di Sulsel saat ini maupun menurunnya persentasi tingkat elektabilitas petahana tersebut jika dibandingkan pada Pilpres 2014 silam.

"Pada Pilpres 2014 saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla hasilnya jomplang yah di Sulsel. Antara 70 persen lawan 30 persen kalau tidak salah. Prabowo di 2014 dapat 29 persen lebih kalau tidak salah waktu itu," ujar peneliti CRC, Saiful Bahrie saat dikonfirmasi melalui telepon seluler belum lama ini.

"Saat itu secara kasat mata kita bisa menebak bahwa Pak JK lah yang membuat Jokowi menang telak di Sulsel. Beliau putra daerah yang sangat berpengaruh sekali," tambahnya.

Penurunan drastis tingkat elektabilitas Jokowi kali ini, kata Saiful, juga karena faktor Wakil Presiden RI tersebut. Jokowi tak lagi berduet dengan JK.

"Sekarang persoalannya persepsi masyarakat Sulsel sudah bergeser karena representasi kedaerahannya tidak terejawantahkan lagi dalam bingkai Jokowi dan pasangannya. Pasangannya bukan lagi orang Sulsel. Dan itu salah satu faktor yang membuat pergeseran dukungan masyarakat Sulsel," bebernya.

Namun, kata Saiful, Jokowi beruntung. Sebab JK menegaskan komitmennya untuk mendukung calon presiden nomor urut satu itu. JK juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

"Kita juga periksa itu bahwa sejauh mana sebenarnya pengaruh ketika Pak JK menegaskan dukungannya ke Pak Jokowi. Dan memang ada magnet elektoral yang melekat kuat dengan Pak JK dengan adanya dukungan itu. Jika misalnya Pak JK bergerak secara maksimal di Sulsel, mungkin akan mengubah pergeseran konstalasi ini," pungkasnya.